Rabu, 18 Mei 2011

Harga minyak kembali rebound dari level terendah dalam tiga bulan

Harga minyak kembali rebound dari level terendah dalam tiga bulan
SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia mengalami kenaikan dari level terendah dalam tiga bulan terakhir. Penyebabnya, data menunjukkan, cadangan bensin AS semakin berkurang dan cadangan minyak mentah di poin pengantaran New York diprediksi mengalami penurunan terbesar sejak Juni 2010.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juni di New York Mercantile Exchange naik US$ 1,45 menjadi US$ 98,36 per barel. Pada pukul 15.29, kontrak yang sama berada di posisi US$ 98,31 per barel. Kemarin, harga minyak turun 0,5% menjadi US$ 96,91 per barel, yang merupakan level paling rendah sejak 22 Febuari lalu. Jika dihitung, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah naik 42%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli naik US$ 1,17 atau 1,1% menjadi US$ 111,16 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London.

Asal tahu saja, data yang dirilis American Petroleum Institute (API) menyebutkan, suplai bensin AS pada minggu lalu turun 676.000 barel.

"Data yang dirilis API menunjukkan platform bullish. Kita tinggal menunggu data yang dirilis Departemen Energi AS," jelas Serene Lim, energy and commodity strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar