Jumat, 27 Mei 2011

Dalam seminggu, mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar

Dalam seminggu, mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar
TOKYO. Mata uang Asia kembali mengalami pelemahan minggu ini. Keoknya mata uang Asia pagi ini dipimpin oleh peso Filipina dan ringgit Malaysia. Sepertinya, krisis utang Eropa memangkas permintaan akan aset-aset emerging market.

Seperti yang diketahui, indeks MSCI Asia Pacific mengalami penurunan setelah investor asing melepas kepemilikannya dengan nilai US$ 1,6 juta sepanjang minggu ini hingga kemarin.

"Adanya masalah krisis utang Eropa menyeret kejatuhan pasar saham. Kondisi itu juga menyebakan pergerakan mata uang Asia ikut tertekan. Tetapi, mata uang Asia masih berpeluang mengat di tengah pertumbuhan ekonomi solid di Asia dibanding negara lain," jelas Yuji Kameoka, chief currency strategist Daiwa Securities Capital Markets Co di Tokyo.

Pada pukul 10.14 waktu Manila, peso melemah 0,5% dari level minggu lalu menjadi 43,360 per dollar. Sementara, ringgit melemah 0,4% menjadi 3,0305 dan rupiah melemah 0,3% menjadi 8.568. Sementara dollar Singapura berada di posisi S$ 1,2387 atau melemah 0,2%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar