Jumat, 27 Mei 2011

Wall Street Menguat Didukung Saham Teknologi

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup positif pada perdagangan saham Kamis (26/5). Saham teknologi dan consumer discreationary menopang kenaikan indeks setelah ada kenaikan pendapatan.

Pasar mampu bertahan dari ketakutan masalah utang Eropa. Selain itu, pasar juga dipengaruhi perkembangan pasar mata uang. "Penguatan mata uang sebagai faktor penggerak pasar saham dan komoditas. Tidak ada sektor yang bergerak dari itu," ujar Presiden dan Chief Investment Strategist YCMNet Advisors, seperti dikutip dari yahoo.finance.com.

Nasdaq mencatatkan performa setelah saham NetApp Inc dibeli dengan hasil cukup kuat. Selain itu, indeks teknologi didukung penguatan saham Microsoft Corp naik 2% ke level US$24,67.

Indeks Dow Jones naik 8,10 poin atau 0,07% ke level 12.402,76. Indeks S&P naik 5,22 poin atau 0,40% ke level 1.325,69. Indeks Nasdaq naik 21,54 poin atau 0,78% ke level 2.782,92.

Penopang kenaikan sektor consumer discreationary oleh saham Tiffany and Co naik 8,6% ke level US$76,04 setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal pertama dan menaikkan outlook. Luxury handbag and accessories company Coach Inc naik 5% ke level US$63,68. Indeks S&P consumer discreationary naik 0,8% setelah turun 2,4% pada hari sebelumnya.

Selain itu, para pelaku pasar menyatakan, ketidakpastian ekonomi membuat pelaku pasar sulit untuk berinvestasi dalam jangka menengah dan panjang. Goldman Sachs memotong target akhir tahun untuk S&P 500 dari 1.500 menjadi 1.450. Keputusan Goldman Sachs memotong target S&P 500 merupakan tertinggi setelah UBS dan Citigroup menaikkan prediksi pendapatan untuk perusahaan S&P 500 minggu lalu. Investor mulai meletakkan resiko besar di bursa saham Amerika Serikat.

Volume perdagangan saham diperdagangkan sekitar 6,4 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian sebesar 7,64 miliar saham.

Data pengangguran AS negatif dengan naiknya klaim pengangguran 10.000 pekan lalu menjadi 424.000 dari 414.000 yang dilaporkan Departemen Tenaga Kerja. Pada kuartal I penjualan rumah turun karena permintaan berkurang. Penjualan rumah turun 28% seperti yang dilaporkan Realtutrac. Pertumbuhan PDB kuartal I stagnan di 1,8%. Namun kenaikan indeks juga ditopang penutupan bursa saham Eropa yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar