INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (27/5) diprediksi mixed di kisaran 3.760-3.805. Kenaikan harga komoditas dan data AS akan mempengaruhi bursa.
Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin. "Untuk besok (hari ini) pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas serta data makroekonomi AS yang akan mempengaruhi bursa regional. Saham pilihan seperti ASII, SGRO, INDS, INTA."
IHSG kemarin berhasil rebound +0,34% ditutup pada 3.793,288. Menguatnya indeks didukung oleh aksi beli pada saham bluechip. Menguatnya indeks didukung oleh kenaikan yang terjadi pada bursa regional. IHSG kemarin ditutup naik 0,91% ke level 3.814,82.
Volume perdagangan sebanyak 3,64 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,12 triliun. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp829,2 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,9 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,09 triliun.
Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko menyarankan beli untuk BMRI, BBRI, SMGR dan ITMG. "Pasca-koreksi dan konsolidasi yang terjadi beberapa hari lalu, IHSG kelihatannya kembali meneruskan proses perbaikan uptrend untuk mencoba mendekati resistance zone yang berkisar di level 3.550 dan all time high 3.880."
Saham Bank Mandiri (BMRI) disarankan beli dengan target harga di 7.350 dari penutupan kemarin di 7.000. Strategi masuk pertama di 6.950 dan kedua di 6.850 dengan cut loss di 6.750.
Untuk saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) disarankan beli dengan target harga di 6.450 dari penutupan kemarin di 6.200. Strategi masuk pertama di 6.150 dan kedua di 5.950 dengan cut loss di 5.850.
Expektasi kenaikan net interest margin (NIM) dari kenaikan LDR (rasio deposito ke pinjaman) di 2011, diversifikasi ke segmen pinjamanan consumer micro yang memberikan yield tinggi serta fokus ke pasar retail dan struktur permodalan yang murah merupakan katalis positif.
Sementara saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) disarankan beli dengan target harga di 48.900 dari penutupan kemarin di 47.050. Strategi masuk pertama di 47.050 dan kedua di 46.700 dengan cut loss di 45.900. TMG sangat terpengaruh oleh potensi kenakikan ASP (average selling price) mengikuti tren harga batubara dunia.
Saham Semen Gresik (SMGR) disarankan beli dengan target harga di 9.900-10.200 dari penutupan kemarin di 9.750. Strategi masuk pertama di 9.700 dan kedua di 9.500 dengan cut loss di 9.300. Pergerakannya semakin cerah dengan asumsi tidak ada lagi kenaikan listrik tahun merupakan rangkuman katalis positif untuk SMGR meneruskan uptrend mencetak high baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar