Jumat, 23 Desember 2011

Downgrade Eropa Hantui Laju Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (23/12) diprediksi melemah. Downgrade yang menghantui zona euro menjadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah akhir pekan ini salah satunya dipicu oleh investor yang masih mencemaskan potensi penyebaran krisis utang zona euro. Sebab, dari hari ke hari, eurozone berada di tengah ancaman pemangkasan peringkat kredit.

Salah satu ancaman itu datang dari Standard & Poor's Rating Serveice (S&P) yang hingga saat ini belum mengumumkan pandangan mereka soal peringkat utang AS setelah Fitch Ratings melakukannya. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.030-9.150 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Memang, lanjut Firman, semalam ada voting Senat Italia atas penghematan fiskal yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan Mario Monti. Hasilnya sudah diperkirakan bakal diloloskan karena sudah voting serupa sudah lolos dari Kongres. "Kondisi ini, seharusnya memberikan euforia sesaat dan bisa berdampak positif bagi rupiah," ucapnya.

Tapi, menurut Firman, hal itu masih kurang untuk mempertahankan rupiah di zona positif sehingga pasar akan melihat rupiah akan kembali melemah. "Di sisi lain, data-data AS yang dirilis semalam, belum tentu sanggup memberikan angin segar," timpal Firman.

Pasalnya, klaim penggangguran AS (jobless claims) sudah diperkirakan naik jadi 375 ribu orang dari data pekan sebelumnya 366 ribu orang. "Ini akan jadi sentimen negatif bagi bursa saham sehingga rupiah pun terkena dampaknya," ucapnya.

Hanya saja, dia mengatakan, sepanjang perdagangan, pasar akan melihat fenomena di mana rupiah menguat di awal sesi dan kembali menguat jelang penutupan. "Sebab, Bank Indonesia masih tetap hadir di pasar yang masih diselimuti kecemasan krisis utang Eropa. Karena itu, pada penutupan bisa jadi pelemahan rupiah jadi terbatas," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (22/12) ditutup menguat tipis 5 poin (0,05%) ke level 9.060/9.070 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar