Jumat, 23 Desember 2011

Investment Grade Hanya Formalitas Asing

INILAH.COM, Jakarta – Investmen grade yang diraih Indonesia dari Fitch Ratings dinilai hanya fomalitas bagi asing untuk net buy. Jika bursa regional negatif, justu aksi jual yang terjadi.

Kepala Riset Henan Putihrai Securities Felix Sindhunatamengatakan, harapan pasar saat ini adalahinvestor asing yang selalu berposisi net buysehingga jadi pertanda positif setelah investment grade diraih Indonesia. Menurutnya, investor asing selalu berposisi net buy, kalau menyangkut investment grade.

Hanya saja,kata dia, net buy asing itu lebih dipicu oleh keyakinan pasar terhadap isu eksternal yang juga membaik.Menurutnya, kalau eksternal memburuk, pasti mereka akan defensif dengan mengamankan posisi sehingga jadi tekanan bagi market. “Jadi, rating investment grade, hanya formalitas untuk berposisi net buyasing,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (22/12) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat tipis 1,18 poin (0,03%) ke level 3.795 dengan intraday tertinggi 3.804,038 dan terendah 3.779,431. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang 0,93 poin (0,14%) ke level 670,975.

IHSG hanya menguat tipis. Bagaimana Anda melihat peluang window dressing akhir 2011 ini?
Saya tidak yakin pengangkatan harga saham (window dressing) bakal terjadi akhir 2011. Sebab, market akan mengawali 2012 (tahun depan) dengan situasi krisis utang Eropa yang memburuk.Karena itu, meski window dressing memag suatu pola historis yang biasa terjadi secara terulang, tetapi tidak pasti akan terjadi pada akhir 2011 ini.

Kalau begitu, masih ada potential upside hingga akhir 2011?
Harapan kita saat ini adalah setelah investment grade diraih RI, asing selalu berposisi net buy yang jadi pertanda positif. Investor asing selalu berposisi net buy, kalau menyangkut investment grade. Hanya saja,net buy asing itu lebih dipicu oleh keyakinan pasar terhadap isu eksternal yang juga membaik.

Maksud Anda?
Justru itu, kalau eksternal memburuk, pasti mereka akan defensif dengan mengamankan posisi sehingga jadi tekanan bagi market. Jadi, rating investment grade, hanya formalitas untuk berposisi net buy. Dapat dikatakan, net buy sebagai ‘legalitas’ untuk investment grade yang diakui.

Kalau begitu, di level berapa Anda menargetkan posisi IHSG pada tutup tahun 2011?
Jjika sentimen market regional positif,saya perkirakan, IHSG juga bisa ditutup lebih tinggi dari penutupan 2010 di level 3.703,512. Hingga akhir tahun 2011, analis teknikal kita meprediksi IHSG antara 3.850 – 3.920-an. Penguatan IHSG ke level tersebut akan menjadi kenyataan jika sentimen eksternal sedikit membaik yang sekaligus merespon positif faktor internal yakni investment grade.

Lantas, saham-saham apa saja yang bakal mendongkrak IHSG ke level tersebut?
Saham-saham pilihan untuk taget tutup tahun 2011 dan dapat mendorong IHSG untuk mencapai level target tersebutantara lain PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF).

Apa rekomendasi Anda untuk saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar