Kamis, 12 Mei 2011

IHSG Mei Optimis Menuju 4000

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Menjelang akhir Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini akan segera ke level 4.000. Apa penyebabnya?

Yuganur Wijanarko dari HD Capital mengatakan beberapa alasannya. Pertama pascalaporan keuangan kuartal pertama 2011 dirilis, dimana terjadi peningkatan laba, valuasi PER emiten big cap consumer (ASII) perbankan (BMRI) dan batubara (ADRO, PTBA, BUMI) turun signifikan, “Hal ini membuat IHSG menjadi murah kembali di mata investor asing,”ujarnya.

Selain itu, dengan naiknya laba di kuartal pertama ini, analis menaikan proyeksi laba untuk sisa akhir tahun dan 2012. Penguatan rupiah juga bagus untuk menahan imported inflation akibat kenaikan bahan pangan dan komoditas lainnya.

Yuga menambahkan, peningkatan laba yang cukup signifikan untuk laporan keuangan 2010 dan kuartal pertama 2011 terjadi di grup Bakrie, menjadi katalis positif lainnya. Misalkan ENRG yang sebelumnya rugi, bisa kembali profit pascalaporan keuangan tiga bulan pertama 2011 yang keluar.

Adapun secara teknikal, sejak IHSG di 3.700 (April) weekly MACD sudah cross buy dengan potensi move di atas 4.000. “Ini berarti, kemungkinan Mei tidak akan terjadi koreksi IHSG,” katanya.

Beberapa saham pilihan Yuga adalah Bank Mandiri (PER 2011 11 kali) dan Bank BRI (PER 2011 13 kali) dengan target harga satu bulan Rp7.400 dan Rp 6.600. Kemudian Gajah Tunggal (PER 2011 6 kali) dan Truba Alam (TRUB) dengan target harga 1 bulan masing-masing Rp3.000 dan Rp90.

Sedangkan saham tambang juga direkomendasikan seperti Bukit Asam (PER 2011 16 kali), Adaro Energy (PER 2011 16 kali) dan Indo Tambang Raya (PER 2011 28 kali). Masing-masing memiliki target harga 1 bulan Rp24.500, Rp2.500 dan Rp49.000. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar