Selasa, 28 Desember 2010

ADRO siapkan dana akuisisi tambang batubara Rp 12 triliun

Date : Dec 28 2010, 09:28
Title : News Story
Header : ADRO siapkan dana akuisisi tambang batubara Rp 12 triliun


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Setelah gagal menuntaskan akuisisi PT Bhakti Energi Persada (BEP)
di tahun ini, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) kembali memasukkan agenda
pengambilalihan tambang batubara lain di 2011. Selain untuk memperkuat
cadangan, aksi korporasi itu dilakukan lantaran likuiditas ADRO masih cukup
tebal.
Deputi Sekretaris Perusahaan ADRO Devindra Ratzarwin mengatakan, emiten
batubara itu mengalokasikan dana sebesar Rp 12 triliun untuk melakukan akuisisi
tambang batubara. Sumber pendanaannya sangat beragam.
Selain memiliki dana kas sebesar Rp 6 triliun, ADRO juga masih mengantongi
sisa dana obligasi global sekitar US$ 340 juta. "Kami juga memiliki standby
facility sekitar US$ 500 juta," ujar Devindra, akhir pekan lalu.
Untuk memuluskan rencana akuisisi tersebut, ADRO sedang mencari aset
tambang yang dinilai menguntungkan. Devindra bilang, lokasi tambang yang
menjadi incaran tidak terbatas di Pulau Kalimantan saja, tapi juga di Sumatra.
Hanya saja, hingga kini belum ada satupun tambang batubara yang menurut ADRO
layak untuk diakuisisi.
Devindra menuturkan, sebenarnya profil perusahaan seperti BEP yang kini
dicari ADRO. Di samping infrastruktur tambang nitu tidak terlalu buruk,
kandungan batubaranya juga tidak berbeda jauh dibandingkan batubara dari
tambang ADRO.
Sebagai gambaran, BEP memiliki dua konsesi tambang batubara di Kalimantan
yaitu Blok I Bulungan yang memiliki cadangan batubara sekitar 110 juta ton dan
Kutai Timur dengan cadangan sekitar 5,6 miliar ton.
Blok Bulungan sudah beroperasi mulai tahun lalu. Hingga akhir tahun 2010
produksi Bulungan ditaksir sekitar 700.000 ton. Sementara tahun depan produksi
di blok Bulungan akan mencapai dua juta ton.
Meningkatnya permintaan batubara global menjadi alasan ADRO untuk
meningkatkan cadangannya. Saat ini mayoritas batubara ADRO di lepas ke pasar
ekspor. Sementara untuk pasar lokal hanya disisakan 25% yang sebagain besar
dijual ke PLN.
Devindra bilang tahun depan pasokan batubara ke PLN bertambah sekitar 2
juta ton. "Kami akan menjadi pemasok batubara terbesar ke PLN," imbuh Devindra.
[ Anna Suci Perwitasari, KONTAN ]

KONTAN Tue, 28 Dec 2010 ( 09:23:12 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar