Selasa, 28 Desember 2010

Penjualan motor ASII mengimbangi penjualan mobil yang tersendat

Date : Dec 28 2010, 08:52
Title : News Story
Header : Penjualan motor ASII mengimbangi penjualan mobil yang tersendat


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Penjualan kendaraan bermotor yang melaju kencang tahun ini
membawa berkah bagi PT Astra International Tbk (ASII). AASI sudah nyaris
memenuhi target penjualan mobil maupun motornya pada akhir November kemarin.
Penjualan motor yang dibukukan ASII hingga akhir November 2010 sudah 3,2
juta unit, atau pertumbuhan sebesar 31% dibanding penjualan motor sepanjang
tahun lalu. Angka itu juga sudah mendekati target penjualan motor sepanjang
2010 yang dipasang ASII yaitu 3,38 juta unit.
Penjualan mobil ASII tidak kalah mentereng. Hingga akhir November 2010,
ASII telah menjual 387.981 unit mobil, atau sekitar 90,7% dari target yang
dipasang untuk tahun ini, yaitu 427.500 unit.
Untuk tahun depan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia memperkirakan
penjualan motor nasional akan tumbuh 10%. Taksiran penjualan motor versi
hitungan asosiasi adalah 8 juta unit.
Laju peningkatan penjualan mobil juga diperkirakan sama. Para analis saham
memprediksi pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat di 2011 adalah 10%.
Target pertumbuhan tidak dipasang tinggi mengingat pemerintah akan
memberlakukan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kebijakan itu dinilai akan menyurutkan niat membeli mobil baru. "Saya
memperkirakan penjualan mobil akan tumbuh moderat di 2011," jelas Pandu
Anugrah, analis Bahana Securities.
Kebijakan macam itu dinilai Pandu akan menguntungkan para produsen motor.
Ia pun meramalkan penjualan motor akan meninggalkan penjualan mobil di 2011.
Fasilitas transportasi publik yang belum memadai menjadi alasan banyak warga
untuk berburu kendaraan pribadi yang masih terjangkau, seperti motor.
Situasi ini tentu menguntungkan bagi ASII yang memiliki bisnis penjualan
mobil sekaligus motor.
Tetap tumbuh
Reza Priyambada, Managing Riset PT Indosurya Securities memperkirakan ASII
tidak akan kesulitan mencetak pertumbuhan pendapatan di 2011. Dia memprediksi
pendapatan ASII di 2011 Rp 125 triliun, lebih tinggi dari proyeksi pendapatan
untuk tahun ini, yaitu Rp 117 triliun.
Dalam proyeksi Reza, laba bersih ASII di 2011 mencapai Rp 20 triliun, naik
17,23% daripada proyeksi laba neto tahun ini, Rp 17,06 triliun.
Pandu menambahkan, kendati penjualan mobil bisa terhambat, ASII masih bisa
menikmati pertumbuhan pendapatan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT United
Tractors Tbk (UNTR).
Dalam hitungan Pandu, pendapatan ASII sepanjang 2011 bisa mencapai Rp 144
triliun, naik 13,38% daripada proyeksi tahun ini, Rp 127 triliun. Sedang laba
bersih ASII di 2011, menurut Pandu, bisa mencapai Rp 14,9 triliun, lebih tinggi
daripada estimasi laba bersih untuk sepanjang tahun ini, yaitu Rp 12,9 triliun
Prospek bisnis ASII yang masih cerah merupakan alasan Aditya Srinath,
analis JP Morgan memberi rekomendasi beli. Dia memasang target harga ASII
adalah Rp 63.000 per saham.
Reza dan Pandu juga memasang rekomendasi beli. Target harga Reza adalah Rp
58.000 per saham, sementara Pandu Rp 73.000 per saham. ASII, Senin (27/12),
ditutup seharga Rp 53.500 per saham.
[ Avanty Nurdiana, KONTAN ]

KONTAN Tue, 28 Dec 2010 ( 08:44:12 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar