Selasa, 18 Januari 2011

WOMF berniat terbitkan obligasi Rp 1 triliun di kuartal I 2011

Date : Jan 18 2011, 09:07
Title : News Story
Header : WOMF berniat terbitkan obligasi Rp 1 triliun di kuartal I 2011


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) berniat merilis
obligasi di kuartal I 2011. Anak perusahaan PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(BNII) itu bakal merilis obligasi senilai Rp 1 triliun, lebih rendah daripada
nilai yang direncanakan semula, Rp 1,5 triliun.
WOMF akan menerbitkan obligasi dengan jangka waktu (tenor) antara
satu-tiga tahun. "Minimal Rp 1 triliun karena banyak perusahaan yang akan
menerbitkan obligasi di waktu yang sama," ujar Suwandi Wiratno, Presiden
Direktur WOMF, Jumat (14/1). Dia mengaku, tak khawatir WOMF harus bersaing
dengan perusahaan sejenis yang juga akan menerbitkan obligasi.
Namun, Suwandi belum bersedia memastikan nilainya. Alasannya, saat ini
masih dalam tahap penjajakan dengan pihak penjamin emisi (underwriter) yaitu
DBS Vickers Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan NISP Sekuritas. Nilai akhir
obligasi baru diketahui setelah bookbuilding.
Perusahaan pembiayaan yang akan menerbitkan obligasi di waktu yang hampir
bersamaan antara lain PT Verena Oto Finance Tbk (VRNA) dengan target perolehan
dana Rp 500 miliar di kuartal II 2011. Lalu PT Astra Sedaya Finance (ASF)
berniat menerbitkan obligasi dengan target Rp 1,5 triliun di kuartal I 2011.
"Kami belum bisa membocorkan kupon obligasi itu karena akan bersaing dengan ASF
dan VRNA," kata Suwandi.
WOMF sudah memproses pernyataan pra efektif dari Bapepam-LK untuk obligasi
barunya. Kalau tidak ada aral, pernyataan efektif sudah keluar akhir bulan ini
dan obligasi bisa terbit Februari.
Dana hasil obligasi ini akan dialokasikan sepenuhnya untuk pembiayaan
motor tahun 2011. WOMF menargetkan, pembiayaan motor naik 15% menjadi sekitar
713.000 unit, dari tahun lalu 620.000 unit. WOMF mengincar nilai pembiayaan
selama tahun ini Rp 8,28 triliun, meningkat dari tahun 2010, Rp 7,2 triliun.
Suwandi memastikan, hasil penerbitan obligasi itu tidak digunakan untuk
membayar utang yang jatuh tempo di tahun ini. WOMF harus melunasi utang senilai
Rp 185 miliar di bulan Mei dan Rp 590 miliar di November. "Utang tersebut akan
kami refinancing. Sebagian lagi akan dilunasi dengan kas internal. Tapi sampai
kini kami belum menentukan porsinya," jelas dia.
[ Didik Purwanto, KONTAN ]

KONTAN Tue, 18 Jan 2011 ( 08:47:50 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar