Selasa, 29 Maret 2011

112 Saham Naik, IHSG 'Cuma' Melemah 11 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 11 poin akibat maraknya tekanan aksi jual. Sepinya sentimen positif serta transaksi yang tidak terlalu ramai membuat indeks tak mampu menguat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di Rp 8.710 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.715 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 11,150 poin (0,30%) ke level 3.591,709. Posisi indeks yang sudahoverbought membuatnya rawan terkena aksi ambil untung.

Indeks terus turun sejak awal perdagangan dan sempat menyentuh level terendahnya di 3.570,402. Tekanan jual kembali melanda lantai bursa.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 22,434 poin (0,63%) 3.580,425. Indeks melemah akibat aksi profit taking saham-saham konsumer di tengah transaksi yang tidak terlalu ramai.

Tak banyak berubah, indeks tetap berjalan di teritori negatif sepanjang perdagangan sesi II. Laporan keuangan emiten yang rata-rata positif tidak mampu mengangkat indeks bergerak ke atas.

Menutup perdagangan, Selasa (29/3/2011), IHSG melemah 11,344 poin (0,32%) ke level 3.591,515. Sementara Indeks LQ 45 turun 3,179 poin (0,50%) ke level 642,135.

Aksi jual terus berlanjut di sesi II, investor tidak mengindahkan laporan keuangan emiten dan lebih mencermati perkembangan krisis nuklir di Jepang serta menunggu laporan inflasi oleh BPS.

Aksi beli menjelang penutupan perdagangan cukup membantu beberapa sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, seperti agribisnis, tambang, properti, infrastruktur dan finansial.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 88.651 kali pada volume 3.601 miliar lembar saham senilai Rp 4,284 triliun. Sebanyak 112 saham naik, 104 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Dana asing kembali hengkang dari lantai bursa. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan jual bersih (foreign nett sell) sebanyak Rp 100,926 miliar di seluruh pasar.

Krisi nuklir yang berkepanjangan di Jepang memaksa bursa-bursa di Asia tertekan. Sore ini seluruhnya melemah dan berjalan di zona merah.

Berikut kondisi bursa-bura regional sore ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melemah 25,58 poin (0,86%) ke level 2.958,43.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 7,83 poin (0,03%) ke level 23.060,36.
  • Indeks Nikkei 225 turun 19,45 poin (0,21%) ke level 9.459,08.
  • Indeks Straits Times berkurang 5,42 poin (0,18%) ke level 3.051,96.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 1.500 ke Rp 15.500, Indospring (INDS) naik Rp 800 ke Rp 9.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 47.300, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 450 ke Rp 21.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.200 ke Rp 54.700, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 900 ke Rp 41.650, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 21.650, dan Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 15.300.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar