Jumat, 04 Maret 2011

BI Rate Ditahan, Rupiah- IHSG Semakin Tangguh

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju semakin kencang setelah BI menahan tingkat suku bunga acuan yang berarti inflasi di dalam negeri masih terkendali. Indeks menutup perdagangan akhir pekan dengan melaju 48 poin.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pun ditutup menguat di posisi Rp 8.790 per lembar dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.805 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 24,042 poin (0,69%) ke level 3.518,581. Turunnya harga minyak dunia menjadi sentimen positif terhadap indeks juga nilai tukar rupiah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 36,941 poin (1,05%) ke level 3.531,480. Invetor masih melakukan aksi beli selektif saham-saham unggulan, terutama saham bank.

Indeks masih kuat berjalan di zona hijau dan sempat menembus level tertingginya di 3.538,661. Posisi terendahnya pun positif, di level 3.495,097 tepat pada pembukaan bursa.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (4/3/2011), IHSG melesat 48,364 poin (1,38%) ke level 3.542,903. Sementara Indeks LQ 45 naik 11,590 poin (1,86%) ke level 632,823.

Langkah Bank Indonesia (BI) menahan BI Rate direspons positif oleh investor di lantai bursa. Saham-saham bank kembali menjadi sasaran empuk para penanam modal.

Meski demikian, tidak semua sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat. Beberapa masih ada yang ketinggalan di zona merah, seperti sektor perdagangan.

Transaksi di bursa melonjak akibat adanya penjualan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) oleh Salah satu perusahaan milik keluarga Rotschild yaitu Vallar Plc senilai Rp 13 triliun. Saham BUMI ini diperdagangkan di pasar negosiasi dengan total transaksi Rp 21,316 triliun oleh beberapa broker.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 5,9 triliun di seluruh pasar. Meski dana asing keluar cukup besar, indeks masih bisa positif.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 99.542 kali pada volume 12,187 miliar lembar saham senilai Rp 26,801 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 80 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Kompak dengan IHSG, bursa-bursa Asia pun kembali tancap gas dengan penguatan yang signifikan di zona hijau. Bursa China memimpin penguatan sore ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melesat 39,19 poin (1,35%) ke level 2.942,17.
  • Indeks Hang Seng melonjak 286,44 poin (1,24%) ke level 23.408,86.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 107,64 poin (1,02%) ke level 10.693,66.
  • Indeks Straits Times menguat 30,96 poin (1,02%) ke level 3.068,31.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.150 ke Rp 44.250, Bayan (BYAN) naik Rp 750 ke Rp 17.500, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 10.500, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 22.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Petrosea (PTRO) turun Rp 500 ke Rp 25.500, Multibreeder (MBAI) turun Rp 200 ke Rp 13.450, Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 9.650, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 170 ke Rp 1.170.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar