Selasa, 22 Maret 2011

Profit Taking Saham Tambang, IHSG Turun Tipis


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 1 poin akibat aksi ambil untung sepanjang perdagangan sesi II. Padahal, seluruh bursa-bursa di Asia masih mampu cetak poin.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.715 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.730 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 9,097 poin (0,25%) ke level 3.527,943. Sentimen positif dari bursa global membuat indeks kembali berjalan di zona hijau.

Sayangnya, penguatan indeks ini tidak bertahan lama, aksi jual langsung melanda lantai bursa tak lama setelah pembukaan. Sebelumnya indeks sempat menyentuh posisi tertinggi di level 3.518,939.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun tipis 8,700 poin (0,25%) ke level 3.510,146. Atas penurunan ini, IHSG ketinggalan reli bursa-bursa regional.

Sepanjang perdagangan sesi II, IHSG terus terjebak di zona merah. Bahkan indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.497,551.

Menutup perdagangan, Selasa (22/3/2011), IHSG turun tipis 1,125 poin (0,04%) ke level 3.517,721. Sementara Indeks LQ 45 turun 0,503 poin (0,09%) ke level 627,700.

Saham-saham bank kembali banyak dilepas investor untuk ambil untung karena rata-rata nilainya sudah naik tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir. Sektor tambang menjadi yang melemah paling banyak hingga sebanyak 1,13%.

Tak hanya investor lokal, asing pun melakukan hal yang sama dengan melepas saham-saham berbasis komoditas. Transaksi investor asing tercatat melakukan jual bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 227,109 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 80.486 kali pada volume 2 miliar lembar saham senilai Rp 3,182 triliun. Sebanyak 95 saham naik, 101 saham turun, dan 92 saham stagnan.

IHSG menjadi satu-satunya bursa yang melemah di kawasan Asia yang seluruhnya berhasil mencetak penguatan. Bursa Jepang masih memimpin penguatan dengan ditutup naik lebih dari 4%.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore hari:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 10,03 poin (0,34%) ke level 2.919,17.
  • Indeks Hang Seng menguat 172,68 poin (0,76%) ke level 22.857,90.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 401,57 poin (4,36%) ke level 9.608,32.
  • Indeks Straits Times naik 19,80 poin (0,66%) ke level 3.003,31.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 48.400, Multibreeder (MBAI) naik Rp 300 ke Rp 12.900, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 250 ke Rp 13.450, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 ke Rp 8.650.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.000 ke Rp 29.000, Indospring (INDS) turun Rp 200 ke Rp 8.500, Telkom (TLKM) turun Rp 150 ke Rp 6.600, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 100 ke Rp 41.900.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar