Kamis, 07 April 2011

Harga Emas Ukir Rekor Tertinggi Lagi


New York - Harga emas kembali menembus titik tertingginya sepanjang sejarah, menyusul merosotnya dolar AS. Demikian pula perak masih bercokol di titik tertingginya dalam 31 tahun terakhir.

Pada perdagangan Rabu (6/4/2011), harga emas di pasar spot sempat melonjak ke US$ 1.461,91 per ounce sebelum akhirnya surut ke US$ 1.458,90 per ounce, atau berarti naik 0,6%. Harga emas berjangka pengiriman Juni juga naik 0,4% ke level US$ 1.458,50.

Kemarin harga emas sudah menembus titik tertingginya di US$ 1.455,06 per ounce. Rekor tertinggi harga emas sebelumnya adalah di US$ 1.447,40 per ounce pada 24 Maret lalu.

Harga emas yang berdenominasi dolar AS langsung melonjak menyusul anjloknya dolar AS atas euro. Mata uang tunggal euro melonjak mengantisipasi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa. Euro tercatat menguat tajam ke 1,4332 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4221 dolar.

"Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa permintaan logam berharga timbul dari devaluasi mata uang utama yakni dolar AS, poundsterling dan euro," ujar Angela Damaskos, fund manager dari Sector Investment Managers seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/4/2011).

Korelasi berkebalikan antara emas dan dolar AS sepertinya terus menguat sepanjang pekan ini. Dan melemahnya dolar AS terhadap euro hingga ke titik terendahnya dalam setahun terakhir semakin memicu kenaikan harga emas.

Seperti diketahui, harga emas terus melonjak sejak awal tahun ini menyusul ancaman inflasi yang mendorong investor berbondong-bondong memburu logam berharga tersebut karena dinilai tempat investasi paling aman dari inflasi.

Tak heran harga emas terus mengukir rekor tertingginya. Namun jika dilakukan penyesuaian terhadap inflasi, harga emas tertinggi masih dicapai pada tahun 1980 yang jika dilakukan perhitungan inflasi maka harganya bisa setara dengan US$ 2.500 per ounce.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar