Kamis, 07 April 2011

IHSG Mulai Rawan Koreksi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat tajam meski sempat terseok-seok di awal perdagangan. IHSG bisa kembali lagi ke level 3.700 berkat perburuan saham-saham unggulan.

Pada perdagangan, Rabu (6/4/2011), IHSG ditutup menanjak 41,862 poin (1,13%) ke level 3.727,798. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melesat 6,888 poin (1,04%) ke level 665,645.

Setelah penguatan yang tajam tersebut, posisi IHSG mulai rawan profit taking. Tanpa sentimen positif yang berarti dan ditambah pergerakan bursa global yang lesu, investor akan lebih hati-hati. IHSG pada perdagangan Kamis (7/4/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup menguat terbatas dan masih dalam volume perdagangan yang sangat tipis. Investor masih melanjutkan aksi beli atas saham-saham teknologi. Volume transaksi masih tipis karena investor menunggu laporan keuangan yang akan keluar pada pekan depan.

Pada perdagangan Rabu (6/4/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat tipis 32,85 poin (0,27%) ke level 12.426,75. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 2,91 poin (0,22%) ke level 1.335,54 dan Nasdaq menguat 8,63 poin (0,31%) ke level 2.799,82.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Kamis ini di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 93,74 poin (0,98%) ke level 9.678,11.

Berikut rekomendasi saham hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup naik 41 point (+1.13%) ke level 3,727.79 setelah diperdagangkan turun dalam dua hari terakhir dengan jumlah transaksi sebanyak 9 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp5.7 miliar. Sebagian besar sektor ditutup naik selain sektor agriculture yang turun 0.60% dan basic-industry yang turun 0.50%.

Tercatat sebanyak 140 saham mengalami kenaikan, 66 saham mengalami penurunan, 96 saham tidak mengalami perubahan dan 140 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Kenaikan tertinggi hari ini dipimpin oleh ASII, BBRI, BMRI, EXCL dan DSSA. Sementara penurunan tertinggi hari ini dipimpin oleh BBCA, TLKM, SMGR, INTP dan CPIN.

Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp210 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, ASII, BBRI, BUMI dan BBNI. Gerak IHSG mengikuti pergerakan berlawanan dengan pergerakan Indeks Dow Jones semalam yang tercatat turun, berita naiknya suku bunga China sebesar 25 bps justru membuat IHSG naik. Hal ini juga
ditopang dengan semakin banyaknya capital inflow yang tercermin dari nilai tukar rupiah yang berada di angka 8600-an per US$.

Secara teknikal, penguatan IHSG kemarin tertahan oleh resistance dari puncak sebelumnya di level 3729 dengan candlestick yang nyaris membentuk pola white marubozu.
Sementara dilihat dari pergerakan indicator, stochastic masih bergerak landai di area overbought sementara RSI masih bergerak naik memasuki area overbought, namun perlu diwaspadai melihat candlestick yang sudah berada di area garis upper Bollinger band.

Pada perdagangan hari ini (7/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,678-3,752 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. HEXA, INTA, dan BDMN.

Panin Sekuritas:

Setelah beberapa hari bergerak melemah, akhirnya IHSG berhasil rebound dan menguat +1,13% pada level 3.727,798. Menguatnya indeks didukung oleh naiknya sebagian besar bursa regional asia. Kenaikan indeks juga tidak lepas dari aksi beli investor asing. Aliran dana asing juga dapat terlihat dari terus menguatnya nilai tukar rupiah. Indikator ekonomi seperti angka inflasi yang cenderung stabil, serta masih kuatnya daya beli masyarakat membuat pasar Indonesia masih menarik bagi investor asing. Hari ini kami melihat indeks akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Pergerakan indeks akan dibatasi oleh kondisi sebagian saham bluechip yang saat ini masih berada dalam area overbought. Kisaran support-resistance 3.709-3.750. Saham pilihan : ASII, INDR, MAPI.

Indosurya:

Pada perdagangan Kamis (7/4) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.646-3.678 dan resistance 3.735-3.760. Candle kembali bergerak menguat membalikkan posisinya seperti yang terjadi di awal pekan ini. Bahkan posisi tertingginya mendekati posisi tertinggi di awal pekan ini. MACD kembali melanjutkan kenaikannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic telah berada di atas area overbought namun, mencoba untuk menguat. Penguatan kemarin membawa IHSG kembali berada di atas area overbought. Meski terdapat potensi melanjutkan penguatan kembali namun, IHSG juga rawan terjadinya koreksi karena telah berada di atas area overbought . Investor berhati-hati bila terdapat sinyal profit taking terutama pada saham-saham yang berkapitalisasi besar dan mungkin bisa cermati saham-saham lapis kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar