Minggu, 08 Mei 2011

BUMI Sepekan Bergegas Naik 5,2%

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Sepekan ini, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan yang cukup signifikan sebesar 5,2%. Beberapa sentimen posiitf masih mendominasi penguatan emiten tersebut.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan, harga saham BUMI terus naik sejak Senin (2/5). Salah satunya masih didukung berita Vallar yang akan menambah kepemilikan saham di BUMI, "Berita Vallar akan menaikkan kepemilikan di BUMI membuat saham BUMI bergerak naik," tutur Tommy kepada INILAH.COM.

Saham BUMI mengalami penguatan cukup signifikan sepekan kemarin. Setelah hari pertama perdagangan ditutup naik Rp35 ke Rp3.450, emiten batu bara ini terus terapresiasi tiga hari selanjutnya. Naik secara bertahap Rp25 ke Rp3.475 pada Selasa, kemudian ke Rp3.575 pada Rabu dan Rp3.625 pada Kamis. Namun, pada hari terakhir, BUMI terpaksa melandai ke Rp3.600.

Tommy menuturkan, kapitalisasi pasar saham BUMI mengalahkan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga turut memberikan sentimen positif untuk pergerakan sahamnya.

Seperti diketahui, riset UBS AG menyebut naiknya permintaan batu bara China sebesar 1 juta ton pada tahun ini, saham BUMI naik 1,40% ke Rp3.625 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp75,30 triliun. Sejak awal tahun, saham BUMI telah menguat 19,83%.

Sementara saham Adaro yang kemarin juga ditutup naik 3.33% menjadi Rp2.350 hanya membentuk kapitalisasi pasar Rp74,37 triliun. Namun, sejak awal tahun, saham Adaro justru tergerus 7,8%.

Tommy menuturkan, saham BUMI berpotensi naik ke level 4.000 secara teknikal hingga akhir tahun. Untuk jangka pendek, saham BUMI bergerak di level Rp3.400-Rp3.525. "Saham BUMI masih menarik di kisaran 3.400-3.525," katanya.

Sementara itu, Analis Senior PT HD Capital Yuganur Widjanarko menuturkan, pelaku pasar saat ini masih menunggu imbas aksi BUMI menyelesaikan utangnya. Menurutnya, penyelesaian utang memberikan dampak positif ke laba bersih perseroan. BUMI diperkirakan akan mengurangi utang sekitar US$100 juta pada 2011.

Selain itu, Vallar menyelesaikan transaksi pembelian saham BUMI dari PT Bakrie and Brothers Tbk memberikan sentimen positif untuk pergerakan saham BUMI."Akuisisi oleh Vallar selesai, restrukrisasi utang selesai berpengaruh terhadap laba bersih, pelaku pasar pun mengantisipasi itu sehingga pergerakan saham BUMI menguat," tambah Yuganur. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar