Minggu, 08 Mei 2011

Tiga Emiten PE Catatkan Untung pada Kuartal I 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Tiga emiten perusahaan efek mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal pertama 2011. Kenaikan laba bersih ini didukung dari kenaikan komisi perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi efek.

PT Kresna Graha Securindo Tbk (KREN) mencatatkan laba bersih naik 22,06% dari Rp4,31 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp5,26 miliar pada kuartal pertama 2011. Laba bersih ini didukung dari kenaikan pendapatan usaha sebesar 20,49% dari Rp20,90 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp25,18 miliar pada kuartal pertama 2011. Pendapatan usaha didukung dari kenaikan komisi dari transaksi perantara pedagang efek dari Rp5,83 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp8,05 miliar pada kuartal pertama 2011. Keuntungan portofolio efek yang terealisasi dari rugi Rp3,09 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi untung Rp1,80 miliar pada kuartal pertama 2011. Jasa manajer investasi pun naik menjadi Rp9,39 miliar pada kuartal pertama 2011 dari periode sama sebelumnya Rp5,31 miliar. Perseroan mencatatkan aset sebesar Rp830,62 miliar pada kuartal pertama 2011 dari periode sama sebelumnya Rp666,48 miliar.

Sementara itu, PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) mencatatkan total laba rugi komprehensif periode berjalan sebesar Rp7,78 pada kuartal pertama 2011 atau naik 46,27% dari periode sama sebelumnya Rp5,31 miliar. Perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp7,04 miliar pada kuartal pertama 2011 dari periode sama sebelumnya Rp4,19 miliar. Total laba rugi tersebut untuk pemiliki entitas induk sebesar Rp7,78 miliar dan kepentingan non pengendali rugi Rp173 ribu. Pendapatan usaha naik 9,90% dari Rp44,14 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp48,51 miliar pada kuartal pertama 2011. Kenaikan pendapatan usaha didukung dari kenaikan penjaminan emisi dan penjualan efek menjadi Rp8,26 miliar pada kuartal pertama 2011 dari periode sama sebelumnya Rp2 miliar. Selain itu, perseroan mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp11,27 miliar pada kuartal pertama 2011 dari periode sama sebelumnya Rp8,34 miliar. Tapi komisi perantara pedagang efek turun dari Rp16,48 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp16,10 miliar pada kuartal pertama 2011.

PT Yulie Securindo Tbk (YULE) mencatatkan laba bersih unaudited turun dari Rp71,28 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp216,75 juta pada kuartal pertama 2011. Pendapatan usaha naik dari Rp591,35 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp764,67 juta pada kuartal pertama 2011. Pendapatan usaha ini didukung dari kenaikan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek dari Rp9,53 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp133,61 juta pada kuartal pertama 2011. Komisi perantara perdagangan efek dari Rp370,33 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp428,89 juta pada kuartal pertama 2011.

Adapun emiten perusahaan sekuritas yang mencatatkan penurunan laba bersih antara lain PT HD Capital Tbk (HADE). PT HD Capital Tbk mencatatkan penurunan laba (rugi) bersih dari Rp4,70 miliar pada kuartal pertama 2010 atau 60,9% menjadi Rp1,83 miliar pada kuartal pertama 2011. Penurunan laba diikuti pendapatan dari Rp5,50 miliar atau turun 17,50% pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp4,54 miliar pada kuartal pertama 2011. Komisi dari transaksi perantara pedagang efek turun sebesar 52,47% dari Rp5,13 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp2,43 miliar pada kuartal pertama 2011. Aset perseroan naik menjadi Rp510,79 miliar pada kuartal pertama 2011 dari periode sama sebelumnya Rp343,18 miliar. Kas perseroan turun menjadi Rp12,60 miliar.

PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) mencatatkan penurunan laba periode tahun berjalan dari Rp54,42 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp40,41 miliar atau turun 25,74% pada kuartal pertama 2011. Penurunan pendapatan usaha sebesar 9,09% dari Rp76,08 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp69,16 miliar pada kuartal pertama 2011. Perseroan mengalami penurunan keuntungan atas perdagangan efek yang telah terealisasi dari Rp7,68 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi rugi Rp669,32 juta pada kuartal pertama 2011 dan keuntungan atas perdagangan efek yang belum direalisasi menjadi Rp12,61 miliar pada kuartal pertama 2011. Aset perseroan naik dari Rp1,30 triliun pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp1,61 triliun pada kuartal pertama 2011. Kas perseroan sebesar Rp52,35 miliar.

Sedangkan PT Panca Global Securities Tbk (PEGE) mencatatkan laba bersih turun 6,35% dari Rp4,67 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp4,38 miliar pada kuartal pertama 2011. Penurunan laba bersih tidak diikuti dengan pendapatan. Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 21,68% dari Rp6,86 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp8,35 miliar pada kuartal pertama 2011. Kenaikan pendapatan ini diikuti kenaikan jasa penjamin emisi efek dari Rp2,49 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp63,73 juta pada kuartal pertama 2011. Pendapatan bunga atas pembiayaan nasabah dari Rp397,93 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp1,65 miliar pada kuartal pertama 2011. penurunan komisi dari transaksi perantara pedagang efek 0,33% dari Rp5,66 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp5,65 miliar pad akuartal pertama 2011.

Emiten perusahaan sekuritas lain yaitu PT Reliance Securities Tbk (RELI) mengalami penurunan laba bersih sebesar 78% dari Rp6,09 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp1,34 miliar pada kuartal pertama 2011.Pendapatan usaha perseroan turun 24,64% dari Rp14,83 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp11,18 miliar pada kuartal pertama 2011. Hal ini dipengaruhi penurunan jasa penasehat manajemen investasi dari Rp67,34 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp7,36 juta pada kuartal pertama 2011. Di sisi lain perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan komisi dari transaksi perantara pedagang efek dari Rp7,48 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp7,73 miliar pada kuartal pertama 2011 dan jasa penjamin emisi dan penjualan efek dari Rp840,43 juta pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp1,45 miliar pada kuartal pertama 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar