Rabu, 31 Agustus 2011

Sinyal The Fed lanjutkan stimulus, Wall Street ditutup rebound

Sinyal The Fed lanjutkan stimulus, Wall Street ditutup rebound
NEW YORK. Sinyal positif dari Federal Reserve menopang bursa saham Amerika Serikat (AS). Wall Street rebound setelah The Fed mengatakan selama pertemuan di bulan ini, beberapa pembuat kebijakan berniat mengambil tindakan lebih untuk merangsang perekonomian.

Indeks Standard & Poor's 500 yang sempat tumbang hingga 1,2% di awal perdagangan, berhasil ditutup naik 0,2% ke 1.212,92, pada pukul 4 sore di New York. Sebelumnya, S&P tertekan akibat tumbangnya kepercayaan konsumen ke level terendah 28 bulan. Senada, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga ditutup reli 20,70 poin atau 0,2% ke posisi 11.559,95.

Beberapa saham penopang otot bursa antara lain, Boeing Co. dan Caterpillar Inc. yang sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Kedua saham ini masing-masing rebound sebesar 1,9%. Selain itu, saham perusahaan periklanan Monster Worldwide Inc. berhasil melesat 21%. Dengan begitu, selama dua pekan terakhir, saham ini sudah reli hingga 13%.

Chief investment strategist dari KeyCorp Bruce McCain mengatakan, The Fed tidak mengangkat bendera putih tanda menyerah. Dia bilang, bank sentral AS itu belum menerima gagasan yang menyebutkan mereka telah kehabisan cara untuk mendukung perekonomian AS. "Mereka mengakui ekonomi terlalu lemah, mereka akan melakukan apapun yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan. Ini meyakinkan," ujar McCain, di Cleveland, hari ini.

Ketika para pembuat kebijakan The Fed bertemu pada 9 Agustus, beberapa anggota yang tidak diidentifikasi mengutarakan sinyal stimulus tambahan. Mereka menyebut dengan kondisi ekonomi sekarang, diperlukan upaya lebih besar dari sekedar mempertahankan suku bunga utama pada rekor terendah hingga pertengahan 2013.

Laporan tersebut menyiratkan pejabat The Fed akan lebih memperdebatkan pilihan mereka, saat pertemuan bulan depan. Sebelumnya, pada pertemuan Agustus, pejabat bank sentral membahas berbagai cara, termasuk melanjutkan pembelian obligasi pemerintah, untuk meningkatkan perekonomian. Namun, mereka tidak mencapai suatu kesepakatan terkait langkah berikutnya yang akan dilakukan bank sentral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar