Selasa, 14 Februari 2012

Wall Street Menguat Berkat Kesepakatan Yunani

New York - Saham-saham perbankan kembali memimpin penguatan di bursa Wall Street, setelah parlemen Yunani menyetujui paket reformasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana talangan sehingga terhindar dari gagal bayar.

Keputusan parlemen tersebut mengamankan dana bailout hingga 130 miliar euro dari Uni Eropa dan IMF. Paket penyelamatan yang meliputi pemangkasan gaji, pensiun dan tenaga kerja itu sebelumnya mendapatkan penolakan dan aksi demonstrasi besar.

Para investor sudah bertaruh Yunani akan menyepakati paket penyelamatan itu sejak pekan lalu sehingga indeks S&P 500 berhasil menembus titik tertingginya dalam 7 bulan. Benchmark indeks bahkan diperdagangkan di sekitar level 1.355 yang terlihat seperti titik resisten sehingga bisa memicu pembalikan arah.

"Meskipun kita naik, kita masih belum mencapai puncak yang kita lihat pekan lalu di beberapa indeks. Ini adalah sebuh pertanda antusiasme pada prospek (kesepakatan Yunani) ketimbang pada berita-berita (lain)," jelas Bruce McCain, chief investment strategist Key Private Bank seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/2/2012).

Pada perdagangan Senin (13/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 72,81 poin (0,57%) ke level 12.874,04. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 9,13 poin (0,68%) ke level 1.351,77 dan Nasdaq menguat 27,51 poin (0,95%) ke level 2.931,39.

Indeks S&P 500 telah naik lebih dari 25% dari titik terendah selama Oktober. McCain mengaku ia khawatir reli pasar akhir-akhir ini telah melebihi perbaikan ekonomi.

"Anda harus menghormati fakta bahwa pasar sudah sangat kuat seperti sebelumnya, tapi kita tidak akan membeli hingga sekuat ini," tambahnya.

Saham-saham sektor finansial naik lebih dari 1% dan mencatat kinerja terbaik di S&P 500. Saham Bank of America tercatat naik 2,7% menjadi US$ 8,29 dan sudah naik hampir 50% sepanjang tahun ini.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar