Rabu, 21 Maret 2012

Data-data AS Positif, Aset Dolar AS Atraktif

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (21/3/2012) diprediksi melemah. Kebijakan ekonomi dan data-data perumahan AS jadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, rupiah masih berpeluang melanjutkan pelemahannya. Sebab, beberapa faktor regional juga masih mendorong penguatan dolar AS.

Semalam, lanjutnya, Menteri Keungan AS Timothy Geithner memberikan pidato mengenai tindakan lanjutan AS soal efek kenaikan harga minyak di hadapan Kongres. Geithner sudah diprediksi menegaskan, tidak perlunya perubahan fiskal untuk merespon kenaikan harga minyak.

"Karena itu, rupiah berpeluang melemah ke level 9.230. Ini merupakan level terlemah baru sejak November 2012. Sementara itu, level penguatannya sudah terbatas pada level 9.140 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Pernyataan Geithner, lanjut Christian, mendorong aset-aset dolar AS semakin menarik bagi investor. Artinya, selain recovery perekonomiannya, dolar AS juga mendapatkan momentum dari kebijakan moneter AS yang longgar dan masih mengakomodir perekonomian. "Kecuali, jika kebijakan moneter AS kembali diketatkan. Itu akan melukai recovery perekonomian," timpal Christian.

Kondisi ini, lanjutnya, mempertegas sikap sebelumnya dari Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke. Selain itu, penguatan dolar AS juga mendapatkan momentum dari laporan sektor perumahan AS seperti Housing Start dan Building Permit yang dirilis semalam.

"Meski Housing Start sudah diperkirakan stagnan di level 700 ribu tapi Building Permit sudah diprediksi mengalami kenaikan jadi 690 ribu dari sebelumnya 680 ribu," papar Christian.

Tapi, kata dia, pelemahan rupiah akan tertolong Bank Indoensia yang masih melanjutkan kebijakan intervensi pasar uang dan obligasi. "Karena itu, fluktuasi rupiah masih akan terbatas 80-an poin dan pada akhirnya pelemahan rupiah juga tidak tajam. Sebab, jika rupiah berada di atas 9.200, rupiah bakan diintervensi," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (20/3) ditutup melemah 56 poin (0,61%) ke level 9.179/9.189 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar