Rabu, 21 Maret 2012

Sentimen Ekonomi China Seret Wall Street Turun

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Selasa (20/3/2012). Hal itu dipicu adanya peringatan tentang pertumbuhan ekonomi China memicu penjualan saham energi dan industri.

Meski begitu ada sentimen positif menahan pelemahan indeks saham Amerika Serikat. Indeks Dow Jones ditutup turun 68,94 poin atau 0,52% menjadi 13.170,19. Indeks S&P 500 turun 4,23 poin atau 0,30% menjadi 1.405,52. Indeks Nasdaq turun 4,17 poin atau 0,14% menjadi 3.074,15.

Adapun tanda-tanda perlambatan di China menjadi katalis bagi penjualan saham. Hal itu berdampak terhadap indeks S&P. Indeks S&P mengalami koreksi setelah mencapai level tertinggi dalam hampir empat tahun. Sepanjang tahun ini, indeks

S&P 500 naik 11,8% pada 2012 didukung dari data ekonomi Amerika Serikat baik dan kekhawatiran krisis utang zona Eropa berkurang. Selain itu,indeks S&P energi turun 1,4%. Manajemen BHP Billiton menyatakan, ada tanda-tanda permintaan bijih besi dari china yang merata. Hal itu memberi sentimen negatif untuk pasar komoditas dan saham energi.

"Kabar dari China menyebabkan orang waspada tapi sentimen belum berubah. Ini masih akan tetap bullish untuk bursa saham," ujar Mike Shea, Managing Partner and Trader Direct Access Partners seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Sementara itu, saham Amazon naik hampir 4% ke level US$192,33 setelah perseroan menyetujui untuk membeli Kiva Systems senilai US$775 juta. Indeks S&P ritel naik 1% dan indeks KBW Bank naik 0,4%.

Selain itu, saham Lions Gate Entertainment naik 7,2% ke level US$15,28. Saham Adobe Systems Inc turun 3,9% ke level US$33,16. Hal itu dikarenakan pertumbuhan pendapatan triwulanan akan melambat.

Saham Tiffany and Co naik 6,7% menjadi US$73,27 di mana perseroan memprediksikan penjualan lebih tinggi pada 2012 didukung dari ekspansi di Asia dan Amerika.

Volume perdagangan saham sekitar 6,2 miliar saham di Bursa Saham New York, Nasdaq dan American Stock Exchange dibandingkan dengan rata-rata harian sepanjang tahun ini dari 6,9 miliar saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar