Rabu, 14 Maret 2012

Lonjakan Pertama Wall Street di 2012

New York - Bursa saham Wall Street mencetak penguatan tertingginya di 2012 didorong oleh rencana penambahan dividen JPMorgan Chase & Co dan hasil stress test The Fed.

Hasil stress test yang dilakukan The Federal Federal Reserve terhadap perbankan menunjukkan hasil positif. Sehingga mayoritas saham bank besar di Amerika Serikat (AS) bisa menguat sebelum penutupan.

Indeks S&P 500 ditutup pada level tertingginya sejak Juni 2008 silam. Indeks yang sudah reli dalam lima hari terakhir itu kini sudah naik 11% sejak awal tahun ini.

Saham-saham bank memimpin penguatan, dengan JP Morgan Chase & Co berada di urutan depan setelah berencana menambah dividen dan rencana pembelian kembali saham senilai US$ 15 miliar. Indeks sektor finansial pun melaju kencang.

"Itu semua seolah membuat kami masuk ke gigi empat. Sektor finansial sudah menjadi pemberat bursa dalam beberapa bulan terakhir," kata Larry Peruzzi, Analis Senior dari Cabrera Capital Markets Inc di Boston, dilansir dari Reuters, Rabu (14/3/2012).

Indeks Komposit Nasdaq Composite sempat menembus intraday tertingginya di 3.039,89, melewati intraday tertinggi sebelumnya pada bulan November tahun 2.000. Ini pertama kalinya juga Nasdaq ditutup di atas 3.000 dan Dow Jones di 13.000 di waktu yang bersamaan.

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 217,97 poin (1,68%) ke level 13.177,68. Indeks Standard & Poor's 500 tumbuh 24,86 poin (1,81%) ke level 1.395,95. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 56,22 poin (1,88%) ke level 3.039,88.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar