Rabu, 14 Maret 2012

Ramai Aksi Beli, IHSG Menanjak 45 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 45 poin atas ramainya aksi beli di berbagai lapisan saham. Sentimen positif datang dari pasar saham global dan regional.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.160 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.170 per dolar.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 28,493 poin (0,71%) ke level 4.037,135 setelah merespon positif pergerakan Wall Street semalam. Bursa-bursa di Asia juga ikut melaju kencang.

Investor terlihat bersemangat hari ini, aksi jual pun marak terjadi sejak pagi tadi. Indeks terus bergerak ke atas dan sempat mendaki hingga ke posisi puncak hari ini di 4.058,803.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG mendaki 43,549 poin (1,09%) ke level 4.052,191 atas aksi borong saham oleh investor lokal dan asing. Indeks disemangati sentimen positif dari Amerika Serikat (AS).

Setelah naik cukup tinggi, laju penguatan indeks sedikit melambat. Investor sudah banyak memburu saham-saham murah di awal perdagangan.

Menutup perdagangan, Rabu (13/3/2012), IHSG menanjak 45,684 poin (1,14%) ke level 4.054,326. Sementara Indeks LQ 45 melesat 8,991 poin (1,30%) ke level 702,036.

Bursa saham Wall Street mencetak penguatan tertingginya di 2012 didorong oleh rencana penambahan dividen yang akan dilakukan oleh JPMorgan Chase & Co.

Selain itu, hasil stress test yang dilakukan The Federal Federal Reserve terhadap perbankan juga menunjukkan hasil positif. Ekonomi AS masih akan tumbuh meski dengan berbagai tantangan.

Sentimen positif ini menjadi penggerak pasar saham Asia sepanjang hari, tidak terkecuali IHSG. Aksi beli pun marak terjadi atas dorongan sentimen tersebut.

Investor asing dan lokal kembali semangat mengakumulasi saham di berbagai lapisan. Seluruh sektor industri di lantai bursa pun kompak menguat, dengan sektor aneka industri berada di paling depan.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 141.347 kali pada volume 3,353 juta lot saham senilai Rp 5,247 triliun. Sebanyak 142 saham naik, sisanya 82 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Investor di regional mulai memanfatkan reli dengan mengambil untung, sehingga beberapa indeks di Asia terkena koreksi, seperti pasar saham China dan Hong Kong.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 64,57 poin (2,63%) ke level 2.391,23.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 31,81 poin (0,15%) ke level 21.307,89.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 151,44 poin (1,53%) ke level 10.050,52.
  • Indeks Straits Times menanjak 30,14 poin (1,01%) ke level 3.019,21.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.450 ke Rp 73.050, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 56.300, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 700 ke Rp 12.200, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 600 ke Rp 14.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 650 ke Rp 7.850, SMART (SMAR) turun Rp 100 ke Rp 5.900, Petrosea (PTRO) turun Rp 100 ke Rp 4.125, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 100 ke Rp 42.750.

(ang/dru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar