Rabu, 14 Maret 2012

IHSG Tertekan, Trading Pada Saham di Area Support

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik pada Rabu (14/3/2012) berpeluang melemah. Investor pun disarankan trading pada saham-saham yang masih di area support.

Alwi Assegaff, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi lagi. “Hal ini didukung secara teknikal, dimana indikator stockhastic menunjukkan IHSG sudah overbought,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Kemarin, IHSG memang melanjutkan penguatan, tapi tertahan di area resistant 4.008. Penutupan di garis resistant, diiringi volume transaksi yang menurun ini, membuat konfirmasi pembalikan arah/trend IHSG menjadi kurang kuat sinyalnya.

Selain itu, sentimen negatif kemungkinan muncul dari persepsi pasar atas keputusan Fed Meeting (selasa malam waktu Washington). Ekspektasi pasar adalah The Fed akan mengumumkan paket stimulus jilid tiga.

Tapi, harapan peluncuran program quantitative easing jilid tiga versi The Fed melemah. Pemicunya adalah rilis data-data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa pemulihan sedang berlangsung. “Indikasi terlihat pada data non farm payroll AS pekan lalu yang membaik, meskipun unemployment masih relatif tinggi,”paparnya.

Dengan indikator teknikal yang overbought, sementara kenaikan IHSG tertahan tepat di garis resistant, pelaku pasar masih akan tetap dengan pola-pola trading. “Kecenderungan profit taking menurun, karena masih ada peluang 50% trend bullish akan berlanjut,”imbuhnya.

Namun, jika sentimen dari pasar AS cenderung negatif terkait keputusan The Fed, IHSG berpotensi balik ke support 3970. Jika support tersebut tembus, trend bearish akan kembali muncul karena selanjutnya IHSG bisa kembali mengarah ke 3920.

Di tengah situasi ini, Alwi merekomendasikan investor untuk tetap trading pada saham-saham yang masih di area support , karena jika trend berbalik arah menjadi bearish, biaya stop loss-nya masih cenderung murah.

Salah satu pilihannya untuk trading buy adalah Aneka Tambang (ANTM), karena karena dekat di area support 1.840. Sehingga stop lossnya masih murah, meski trading.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga menjadi pilihan karena ada potensi penguatan ke arah 7000 lagi. “Stop loss di area break out 6.650,”tutupnya.

Pada perdagangan Selasa (13/3), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 21,30 poin (0,53%) ke level 4.008,642. Volume perdagangan mencapai 2,7 miliar saham senilai Rp3,8 triliun.

Tercatat 147 saham menguat, 79 saham menurun dan 118 saham stagnan. Adapun aksi beli asing mendominasi, dengan net foreign buy mencapai Rp809,5 miliar dengan pembelian Rp2,1 triliun dan penjualan Rp1,3 triliun. [nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar