Rabu, 19 Januari 2011

Inflasi tinggi dan ekonomi China akan pengaruhi Asia tahun ini

Date : Jan 19 2011, 13:17
Title : News Story
Header : Inflasi tinggi dan ekonomi China akan pengaruhi Asia tahun ini


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Outlook perekonomian Asia di 2011 masih akan dibayangi kenaikan
inflasi yang cukup tinggi. Venkatraman Anantha Nageswaran, Investment Officer
Bank Julius Bar mengingatkan, kondisi perekonomian dunia pada paruh pertama
2010 sangat sulit. Sejumlah faktor yang mempengaruhi antara lain pengetatan
kebijakan China, krisis utang Eropa, dan melorotnya perekonomian AS.
"Namun kondisi tersebut membaik di paruh kedua 2010 karena AS banyak
mencetak uang, data perekonomian AS yang positif, dan langkah bank sentral
Eropa yang menggelontorkan banyak dana segar ke sistem finansial," jelasnya.
Nah, bagaimana dengan outlook Asia tahun ini? Secara umum, lanjut
Venkatraman, kondisi ekonomi Asia cukup positif. "Hanya saja ada kecemasan
inflasi yang membayangi," imbuhnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi antara lain kenaikan harga
makanan dan harga komoditas. Khusus komoditas, pergerakan harga minyak akan
berpengaruh besar. "Kami memprediksi, harga minyak dunia bisa menyentuh di atas
level US$ 100 sebarel," paparnya. Kondisi itu tidak akan bagus bagi Asia.
Nageswaran menambahkan, China sebagai salah satu poros ekonomi Asia akan
berpengaruh besar atas kondisi ekonomi Asia secara keseluruhan.
Dia memprediksi, dalam jangka pendek, China akan terus melakukan
pengetatan kebijakan moneter. Selain itu, tingkat inflasi China juga akan naik
sehingga membuka kemungkinan bank sentral China menaikkan suku bunga acuan.
"Pada semester I ini, pasar saham China akan mendapat sejumlah tantangan. Hal
ini akan membayangi Asia," urainya.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 19 Jan 2011 ( 12:00:43 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar