Jumat, 30 September 2011

Dow Jones, S&P Menguat, Nasdaq Merosot oleh Perusahaan China

New York - Indeks Dow Jones dan Standard & Poor's ditutup menguat setelah melalui perdagangan yang sangat fluktuatif. Namun Nasdaq ditutup merosot akibat aksi jual hebat atas saham-saham perusahaan China yang listing di AS.

Aksi jual atas saham-saham perusahaan dari China itu terjadi setelah mencuatnya kabar tentang adanya penyelidikan atas praktek-praktek akunting. Ditambah adanya aksi ambil untung atas saham Apple, Nasdaq akhirnya ditutup melemah setelah sempat mencetak kenaikan tinggi.

Saham-saham menguat setelah kanselir Jerman Angela Merkel memenangkan voting untuk penambahan dana bailout kawasan Eropa.

"Voting di Jerman itu secara jelas merupakan berita yang positif dan itu jelas merupakan hal yang dibutuhkan untuk kawasan tersebut dalam merekapitalisasi bank-banknya," jelas Deirdre Dennehy, manajer portofolio Rockland seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/9/2011).

Pada perdagangan Kamis (29/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 143,08 poin (1,30%) ke level 11.153,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 9,34 poin (0,81%) ke level 1.160,40, sementara Nasdaq merosot 10,82 poin (0,43%) ke level 2.480,76.

Saham perusahaan pencari internet asal China, Baidu merosot hingga 9,2% menjadi US$ 110,29, demikian pula perusahaan China besar lainnya. Hal itu terjadi setelah regulator pasar saham mengatakan, Departemen Kehakiman AS sedang menginvestigasi ketidakberesan dari perusahaan-perusahaan China yang tercatat di bursa Amerika.

Kevin Kruszenski, kepala perdagangan KeyBanck Capital Markets mengatakan, kabar tersebut merupakan sentimen negatif ketika pasar melewati tingginya ketidakpastian dan volatilitas.

"Itu bukan kabar baik. Ini masalah yang berhubungan dengan akuntansi, ini berhubungan dengan China. Hubungan antara dua negara hangat-hangat kuku dan anda menempatkannya di meja pada periode waktu saat ini," ujarnya.

Saham Apple juga turun hingga 1,6% menjadi US$ 390,57 akibat profit taking setelah melonjak hingga 16% sepanjang kuartal ini. Saham-saham internet lainnya juga merosot seperti Netflix inc merosot 11% menjadi US$ 113,19, Yahoo Inc turun 5,4% menjadi US$ 13,42.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,62 miliar lembar saham, di atas rata-rata tahun ini.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar