Jumat, 30 September 2011

Ups! Euro Ditinggal Dolar dan Yen

Medium
INILAH.COM, Singapura - Kurs euro melemah terhadap yen dan dolar di pasar Asia pada Jumat (30/9) dengan sinyal pertumbuhan global yang melambat setelah data kuartalan di Eropa rendah.

Nilai tukar Yen naik 0,9% menjadi 103,52 per euro di Tokyo dan dolar menguat 0,7% menjadi US$1,3603 terhadap mata uang utama di Eropa, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Mata uang Selandia baru jatuh 0,9% dan imbal hasil obligasi naik 11 basis poin. Kondisi ini teradi setelah peringkat kredit negara ini diturunkan lembara rating.

"Orang masih menilai belum ada kepastian dalam prospek makro ekonomi. Negara ekonomi kuat saat ini menjadi tidak mandisi dan terancam krisis utang," kata Tim Schroeders analis di Penggana Capital di Melbourne.
Kekhawatiran krisis Eropa telah menyebar dan sulitnya pemulihan ekonomi AS telah mendorong investor memilih yen sebagai aset yang aman. Selain itu, investor juga memburu dolar dan obligasi.

Data yang dirilis hari ini di AS adalah belanja konsumen AS yang mungkin akan melambat dan penjualan ritel Jerman yang turun. Selain itu produksi manufaktur Jepang dan Korsel tumbuh di bawah ekspektasi. Apalagi indeks manufaktur China turun selama tiga bulan terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar