Jumat, 30 September 2011

Investor memburu yen sebagai safe haven

Investor memburu yen sebagai safe haven
JAKARTA. Investor terus memburu yen Jepang. Kurs yen terhadap dollar Amerika Serikat (USD/JPY), Kamis (29/9), naik 0,15% menuju 76,4860. Yen bahkan menguat terhadap 16 valuta rekan dagang Jepang, Selasa (27/9) lalu. Prospek ekonomi global yang suram mengangkat valuta Negeri Samurai itu sebagai safe haven.

Data permintaan barang tahan lama (durable goods) di Amerika Serikat (AS), yang dirilis Selasa lalu, menurun 0,8%. Dari Eropa, tingkat kepercayaan konsumen pada September menurun ke titik terendah dua tahun terakhir.

"Dalam jangka panjang, keprihatinan atas melambatnya ekonomi global dan ketidakpastian krisis utang Eropa akan membawa keuntungan bagi yen sebagai safe haven," ujar Hitoshi Asaoka, senior strategist Mizuho Trust & Banking Co. di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. “Aksi beli eksportir Jepang terhadap yen di akhir kuartal ketiga ikut mendongkrak mata uang ini," kata Hitoshi.

Aksi repatriasi yen tidak terhindarkan di kuartal ketiga tahun ini, bertepatan dengan pengumuman laporan keuangan emiten. Investor Jepang menarik masuk aset-aset yang berada di luar negeri.

Head of Research Treasury Division Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti, melihat ada kecenderungan yen menguat di tiap masa pelaporan keuangan emiten. Jepang merupakan negara yang mengandalkan pasar ekspor.

Apalagi, pelaku pasar global tengah panik dalam beberapa minggu terakhir. Yen semakin dicari ketika situasi memburuk. "Yen menjadi safe haven currency selain dollar AS," ujar Nurul. Dia menebak, hingga akhir Oktober, pasangan USD/JPY bisa melorot hingga 75,77. Adapun level support yen di posisi 77,00.

Tapi Bank Sentral Jepang (BoJ) siap masuk pasar jika yen menguat ke ¥ 76,00 per dollar AS. Ada spekulasi BoJ mulai membeli obligasi pemerintah dalam rangka mengintervensi yen.

Namun Gubernur BoJ Masaaki Shirakawa menepis spekulasi tersebut. Dia memaparkan bahwa kebijakan itu tidak efektif dan justru berdampak negatif bagi perekonomian. Aksi beli obligasi oleh BoJ bisa memicu inflasi tajam.

Kurs yen terhadap euro (EUR/JPY) juga berpeluang menguat menuju 100 dengan support terdalam 112.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar