Selasa, 15 Maret 2011

Saham Tambang dan Konsumer Tahan Koreksi Tajam IHSG


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih turun 45 poin dan belum berhasil keluar dari zona merah akibat tekanan bencana di Jepang. Namun, aksi beli di saham-saham tambang dan konsumer bisa sedikit menahan pelemahan indeks.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.785 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.765 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 29,115 poin (0,85%) ke level 3.540,724. Selain makin memburuknya bursa Jepang, turunnya Wall Street juga menjadi sentimen negatif pada pergerakan bursa.

Sepanjang perdagangan sesi I, indeks terus berada di teritori negatif. Bahkan indeks sempat menyentuh posisi terdalamnya di level 3.476,693. Posisi tertingginya pun di zona merah di level 3.569,282.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 81,727 poin (2,29%) ke level 3.488,112. Krisis nuklir di Jepang menyebabkan investor panik dan mengamankan portofolionya.

Menjelang penutupan perdagangan, beberapa investor memanfaatkan posisi indeks yang rendah untuk mengkoleksi saham-saham bank dan konsumer. Atas aksi beli itu, laju pelemahan indeks bisa sedikit diredam.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (15/3/2011), IHSG ditutup turun 45,356 poin (1,28%) ke level 3.524,483. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 8,809 poin (1,39%) ke level 629,303.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 106.477 kali pada volume 4,104 miliar lembar saham senilai Rp 4,969 triliun. Sebanyak 38 saham naik, 197 saham turun, dan 63 saham stagnan.

Meski indeks masih mengalami koreksi, dana asing masih terus masuk ke lantai bursa. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett buy) tipis sebesar Rp 41,355 miliar di seluruh pasar.

Indeks Nikkei 225 menjadi faktor penentu pergerakan bursa-bursa regional pada perdagangan hari ini, ditutup terkoreksi 1.015,34 poin (10,55%) ke level 8.605,15.

Bursa Jepang anjlok ke titik terendahnya hari ini, pasar sudah kehilangan nilai perdagangannya sampai seperlima, dihitung sejak gempa dan tsunami melanda Jepang akhir pekan lalu.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melemah 40,57 poin (1,38%) ke level 2.897,06.
  • Indeks Hang Seng terkoreksi 667,63 poin (2,86%) ke level 22.678,25.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 1.015,34 poin (10,55%) ke level 8.605,15.
  • Indeks Straits Times anjlok 71,85 poin (2,37%) ke level 2.959,01.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya
Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.500 ke Rp 47.000, Sari Roti (ROTI) naik Rp 125 ke Rp 2.600, Adira Finance (ADMF) naik Rp 50 ke Rp 10.750, dan FKS (FISH) naik Rp 50 ke Rp 1.630,

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 550 ke Rp 12.650, Astra Agro (AALI) turun Rp 500 ke Rp 21.700, Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 ke Rp 54.900, dan Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 350 ke Rp 13.500.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar