Sabtu, 20 Agustus 2011

Hingga Juli 2011, realisasi capex SMGR sudah mencapai 60% dari target

Hingga Juli 2011, realisasi capex SMGR sudah mencapai 60% dari target
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) rupanya gencar berekspansi pada tahun ini. Sebagai bukti, SMGR telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga semester-I 2011 lebih dari 50% dari target capex 2011 yang sebesar US$ 533 juta.

"Realisasi capex pada enam bulan pertama tahun ini sekitar US$ 260 juta," kata Dwi Soetjipto, Presiden Direktur SMGR, Jumat malam (19/8) di Jakarta. Sedangkan realisasi capex sampai akhir Juli lalu sudah mencapai US$ 300 juta atau 60% dari target capex 2011.

Dari dana yang sudah direalisasikan itu, sebagian digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik baru di Tuban, Jawa Timur yang kemungkinan akan rampung akhir tahun ini. SMGR juga menggunakan sebagian dana capex tahun ini untuk pembiayaan pembangunan pabrik baru di Tonasa, Sulawesi Selatan yang diperkirakan selesai April 2012. Kedua pabrik baru tersebut berkapasitas 2,5 juta ton per tahun dengan nilai investasi keduanya sebesar US$ 594 juta.

Selain itu, SMGR juga akan menggunakan sebagian capex 2011 untuk biaya pembangunan power plant (pembangkit listrik) sebesar 2x35 MW demi mendukung beroperasinya pabrik semen baru di Tonasa, Sulawesi Selatan yang selesai akhir 2012.

"Ada pula proyek debottlenecking, pembangunan packing plant, konservasi sumber energi, dan supporting operation yang realisasinya kemungkinan bisa berlanjut sampai capex 2015," jelas Dwi. Dia juga bilang, untuk capex selama lima tahun, yaitu dari awal tahun 2011 hingga akhir tahun 2015 ditargetkan mencapai US$ 2,4 miliar.

Sebagian besar dana capex SMGR berasal dari kas internal. Sebagian lainnya ditutupi dari utang, yaitu berupa bank loan (pinjaman perbankan). Pada semester 1 lalu, SMGR menarik dana Rp 600 miliar dari fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp 3,16 triliun yang digunakan untuk pembiayaan kedua pabrik baru di pulau Jawa dan Sulawesi tersebut. Bank peserta sindikasi adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Jatim, dan Bank Sulawesi Selatan dan batas penarikan pinjaman pada semester II tahun 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar