Sabtu, 20 Agustus 2011

Mata uang Asia bertekuk lutut atas dollar sepanjang pekan ini

SINGAPURA. Sepanjang pekan ini, mata uang Asia keok atas dollar. Kali ini, pelemahan terbesar dialami rupe India dan won Korea Selatan. Sejumlah data yang menunjukkan tersendatnya proses pemulihan ekonomi global mendongkrak permintaan atas dollar.

"Resiko akan terjadinya resesi kian meningkat dan saya memprediksi bakal ada stimulus moneter dari AS. Sangat sulit memprediksi titik balik kapan pemerintah Eropa akan dapat menenangkan pasar. Hingga mereka melakukan hal itu, dollar akan menuat dan mata uang Asia masih akan terus tertekan," papar Roy Teo, foreign exchange strategist ABN Amro Private Bank di Singapura.

Catatan saja, won keok 0,6% menjadi 1.086,90 sepanjang pekan ini. Sedangkan rupe melemah 0,9% menjadi 45,7475 per dollar. Sementara, yuan China tak banyak mengalami perubahan di posisi 6,3960. The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang mengukur pergerakan 10 mata uang Asia teraktif di luar yen Jepang, turun 0,1%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar