Jumat, 30 Desember 2011

Ditutup Agus Marto, IHSG Akhiri Tahun 2011 di 3.821

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 13 poin dan mengakhiri perdagangan terakhir tahun ini di level 3.821. Penutupan perdagangan dilakukan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.080 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.120 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 8,993 poin (0,24%) ke level 3.817,765. Investor cukup bersemangat di perdagangan terakhir tahun 2011 ini.

Perdagangan terakhir di tahun 2011 ini berjalan serba tipis, pergerakan indeks tak lebih dari 20 poin. Untungnya, indeks tidak sampai jatuh ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 9,300 poin (0,24%) ke level 3.818,072. Aksi beli selektif dibarengi dengan profit taking di saham-saham unggulan.

Laju indeks sedikit melambat di perdagangan sesi II. Bahkan, setelah sempat naik ke posisi tertingginya di 3.822,914, indeks sempat jatuh ke zona merah di 3.805,079.

Menutup perdagangan terakhir di tahun ini, Jumat (30/12/2011), IHSG menguat 13,220 poin (0,34%) ke level 3.821,992. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,399 poin (0,35%) ke level 673,506.

Aksi ambil untung sempat menahan laju IHSG, untungnya aksi beli selektif terus berlanjut meski di tengah perdagangan yang tidak terlalu ramai. Aksi beli terjadi terutama di saham-saham industri dasar dan perdagangan.

Empat indeks sektoral melemah, yaitu sektor agribisnis, aneka industri, properti dan infrastruktur. Sementara enam sektor lainnya menguat, dipimpin industri dasar dan perdagangan.

Aksi window dressing sepertinya tidak terjadi di perdagangan tahun ini. Penguatan indeks di penghujung tahun tak setinggi seperti tahun-tahun sebelummnya.

Penutupan perdagangan bursa kali ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dihadiri Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Upacara penutupan dilakukan di lantai dasar gedung BEI. Suasanya cukup meriah dengan berbagai hiasan bernuansa hitam dan ungu tua, ditambah dengan sorot lampu berwarna biru menyala.

Lokasi upacara tersebut sengaja dilakukan di lantai dasar karena trading floor baru akan diresmikan oleh Presiden SBY pada 2 Januari 2012. Seluruh peserta upacara penutupan yang hadir diberikan topi kerucut dan terompet layaknya merayakan tahun baru.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 76.612 kali pada volume 5,483 miliar lembar saham senilai Rp 2,78 triliun. Sebanyak 135 saham naik, sisanya 108 saham turun, dan 106 saham stagnan.

Investor asing punya andil besar dalam penguatan IHSG kali ini. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 417,545 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan dengan menguat di zona hijau. Sayangnya, jika dilihat secara tahunan, rata-rata bursa di Asia mengalami koreksi, kecuali BEI dan bursa saham Filipina.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 25,86 poin (1,19%) ke level 2.199,42.
  • Indeks Hang Seng menguat 36.,47 poin (0,20%) ke level 18.434,39.
  • Indeks Nikkei 225 naik 56,46 poin (0,67%) ke level 8.455,35.
  • Indeks Straits Times melemah 17,81 poin (0,67%) ke level 2.654,97.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Adira Finance (ADMF) naik Rp 1.500 ke Rp 12.700, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 38.650, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 26.350, dan Multibreeder (MBAI) naik Rp 500 ke Rp 13.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indomobil (IMAS) turun Rp 1.050 ke Rp 12.800, Sona Topas (SONA) turun Rp 700 ke Rp 2.200, SMART (SMAR) turun Rp 600 ke Rp 6.400, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 500 ke Rp 5.000.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar