Rabu, 15 Februari 2012

Imbal hasil menarik, investor lirik produk RDPT

Imbal hasil menarik, investor lirik produk RDPT
JAKARTA. Minat investor atas reksadana berbasis proyek mulai membesar. Kondisi tersebut dimanfaatkan beberapa manajer investasi (MI).
Sudah ada dua MI yang tertarik untuk membundel produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) berbasis proyek. Mereka adalah Mandiri Manajemen Investasi (MMI) serta Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Abiprayadi Riyanto, Direktur Utama MMI menuturkan, sedang menggodok tiga RDPT dengan aset dasar berupa proyek pembangkit listrik, proyek penyediaan air minum dan proyek jalan tol. MMI menargetkan, reksadana tersebut bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar. Ketiga produk itu akan dirilis di tahun ini.
RDPT yang akan diterbitkan MMI itu memiliki jangka waktu menengah serta panjang. Sedangkan imbal hasil yang ditawarkan berkisar 9%-10%. "Semakin tinggi risiko proyek, maka return juga semakin besar," tutur dia.
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen juga bakal meluncurkan RDPT di semester II tahun ini. Direktur Utama Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi, memprediksi, target perolehan dana berkisar Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. "Proyeknya masih kami diskusikan nanti akan menggunakan yang mana," ujar dia.
Produk RDPT ini diharapkan bisa menjadi penopang peningkatan dana kelolaan masing-masing MI. MMI menargetkan bisa mengantongi dana kelolaan Rp 25 triliun per akhir tahun ini. Target itu lebih tinggi daripada dana kelolaan per akhir tahun 2011 yang mencapai Rp 22,2 triliun. Selain menerbitkan RDPT, MMI juga berniat menerbitkan tiga reksadana saham.
Sedangkan Batavia menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 13,5 triliun per akhir tahun 2012. Naik dari perolehan dana kelolaan tahun lalu sebesar Rp 10,6 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar