Rabu, 15 Februari 2012

Lagi, rupiah lunglai tersengat isu Yunani

Lagi, rupiah lunglai tersengat isu Yunani
JAKARTA. Isu Yunani kembali menekan pergerakan rupiah. Otot rupiah lunglai untuk hari yang kedua, setelah para menteri keuangan Eropa membatalkan pertemuan di Brussels yang dijadwalkan hari ini, dan mendesak Yunani berbuat lebih banyak untuk mengamankan bailout.

Nilai tukar rupiah tergerus 0,2% ke posisi Rp 9.048 per dollar AS pada pukul 9.36 di Jakarta. Kemarin, mata uang Garuda ini menyentuh Rp 9.130 per dollar AS, level terendah sejak 18 Januari.

Para menteri keuangan Eropa akan menggelar teleconference guna mendorong Yunani mengambil tindakan untuk meraih dana talangan senilai 130 miliar euro. Dana tersebut diperlukan Yunani untuk membayar utang senilai 14,5 miliar euro yang akan jatuh tempo pada 20 Maret mendatang.

Dari dalam negeri, kemarin, Pemerintah Indonesia meraih dana Rp 2,2 triliun dari lelang sukuk negara. Penawaran yang masuk melonjak hingga Rp 7,1 triliun.

"Penjualan obligasi tadi malam positif, tetapi fokus utama tetap pada Yunani. Risk appetite sedikit melemah semalam, sehingga pada sesi perdagangan Asia hari ini, dollar AS akan menguat," kata Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp., di Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar