Selasa, 28 Februari 2012

Saatnya BoW Saham Pilihan

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Selasa (28/2) diperkirakan masih akan tertekan. Namun, beberapa saham pilihan bisa diakumulasi dengan rekomendasi buy on weakness (BoW).

Andy Ferdinand, analis Batavia Securities mengatakan, kekhawatiran tekanan inflasi akibat kenaikan BBM bersubsidi April 2012 masih membayangi sentimen bursa Indonesia, terutama dampaknya pada saham otomotif Astra International (ASII). “Tekanan jual di saham ASII masih berlanjut,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, kenaikan harga BBM sebesar 33% pada 2012 memang cukup tinggi. Namun, situasi ekonomi tahun ini jauh lebih baik ketimbang 2005, ketika BBM subsidi naik dua kali dengan total kenaikan 150%.

Sementara penurunan IHSG saat ini justru menjadi ruang untuk buy on weakness saham-saham unggulan, karena koreksi sifatnya temporer. “Indikator teknikal juga memperlihatkan level 3850 menjadi level support yang sangat kuat,”imbuhnya.

Investor pun disarankan untuk mengakumulasi saham-saham big cap yang bisa meneruskan efek inflasi kepada konsumen. Seperti sektor consumer good dan pertambangan.

Di tengah situasi ini, Andy merekomendasikan saham Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Adaro Energy (ADRO),”Investor bisa buy on weakness saham-saham ini,”pungkasnya.

Pada perdagangan Senin (27/2) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan berakhir pada level 3.861,016 atau turun 33,546 poin (0,86%) dan Indeks indeks saham unggulan LQ45 turun 0,94% ke 665,28.

Sektor industri dasar memimpin pelemahan dengan turun 2,54%, diikuti sektor properti turun 2,07% dan sektor infrastruktur 1,36% Sebanyak 75 saham naik, 89 saham stagnan, dan 186 saham turun.

Volume perdagangan mencapai 2,1 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi Rp3,08 triliun. Investor asing tetap melakukan aksi jual dengan net foreign sell Rp495,38 miliar [nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar