Selasa, 13 Maret 2012

Dilanda aksi jual, Wall Street tetap bertahan

Dilanda aksi jual, Wall Street tetap bertahan
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup turun. Dalam setiap tujuh saham yang turun, ada lima saham yang ditransaksikan naik. Kendati begitu, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 tetap ditutup positif dengan kenaikan kurang dari 0,1% menjadi 1.371,09. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3% menjadi 12.959,71.
Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Newmont Mining Corp dan Schlumberger Ltd yang turun lebih dari 1,9% seiring penurunan harga komoditas. Sementara itu, saham-saham finansial juga dilanda aksi jual seiring kecemasan mengenai performa perbankan dalam stress test yang digelar oleh the Federal Reserve.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi bursa AS tadi malam antara lain perlambatan ekonomi China yang akan mengarah kepada pelonggaran kebijakan. "Perekonomian AS berjalan dengan sangat baik. Sementara, ekonomi China masih menyisakan tanda tanya besar. Seberapa besar mereka harus melonggarkan kebijakan sehingga segala sesuatunya bisa kembali ke jalur yang diinginkan?" jelas Erick Maronak, chief investment officer Victory Capital Management Inc di New York.

Dia menambahkan, membutuhkan upaya yang sangat besar untuk memperbaiki situasi ekonomi di Eropa. "Setelah Yunani, saat ini, fokus investor mulai menunggu efek domino yang ditinggalkan ke beberapa negara lain," jelasnya.

Catatan saja, indeks S&P 500 naik 2,1% dalam empat pekan terakhir. Pemicunya, data ekonomi dan kinerja perusahaan melampaui estimasi analis. Sedangkan sepanjang tahun ini, bursa acuan AS itu sudah melonjak 9%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar