Senin, 26 Maret 2012

Saham Prospektif, Berorientasi Domestik

INILAH.COM, Jakarta – Sentimen dari Eropa, China dan AS dinilai lebih menentukan pergerakan IHSG dibandingkan domestik. Karena itu, saham-saham berorientasi domestik lebih prospektif.

Kepala Riset Henan Putihrai Securities Felix Sindhunatamengatakan hal itu kepada INILAH.COM. Menurutnya, risiko IHSG dari eksternal adalah perlambatan ekonomi China dan mencuatnya kembali krisis Eropa. Pada saat yang sama, meski data-data ekonomi AS membaik belakangan ini, bursa saham AS belum mengalami pelamahan yang signifikan sehingga potensi penguatannya jadi terbatas.

Felix menjelaskan, risiko indeks saham dari Eropa adalah masalah lonjakan yield obligasi Spanyol yang mencapai 5,4% untuk tenor 10 tahun. “Ke depan,saham-saham prospektif adalah saham-saham yang berorientasi domestikdalam situasi eksternal seperti sekarang,” katanya.

Pada perdagangan Kamis (22/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat tipis 5,33 poin (0,13%) ke angka 4.041,559 dengan level intraday tertinggi 4.044,153 dan terendah 4.024,036. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,68 poin (0,10%) ke angka 696,81.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG hanya menguat tipis. Bagaimana Anda melihat arahnya dalam sepekan ke depan?
Saya perkirakan, indeks saham domestik sideways (mendatar) cenderung menguat.IHSG akan bergerak dalam kisaran support 3.950 hingga resistance 4.100.

Faktor apa saja yang membuat indeks cenderung datar?
Salah satunya, dipicu oleh pelaku pasar yang menunggu masalah berapabesaran dan kapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik. Meski hal ini sudah terfaktorkan di pasar, tapi tetap membatasi penguatan laju bursa saham kita.

Karena itu, dalam sepekan ke depan, potensi penguatan masih ada meskipun cenderung terbatassehingga secara umum IHSG sideways cenderung menguat.Saya pikir, IHSG akan begini-begini saja di mana pasar tidak memiliki sentimen yang kuat dari domestik.Kalaupun ada potensi penguatan, selama pergerakan bursa global tidak signifikan, momentum kenaikan indeks domestik sangat terbatas.Faktor eksternal, bisa memberikan sentiment positif tapi bisa juga memberikan sentimen negatif. Kalau IHSG naik lebih di-trigger oleh eksternaldibandingkna faktor internal,kalaupun turun juga karena faktor eksternal.

Bukankah faktor eksternal sudah mulai stabil setelah Yunani dipastikan mendapatkan bailout dan data-data AS cenderung positif belakangan ini?
Memang,sentimen eksternal saat ini relatif stabil. Masalahnya, bursa AS sudah rally sejak beberapa bulan lalu dan belum mengalami koreksi yang signifikan. Karena itu, momentum penguatan bursa AS juga terbatas.

Karena itu,setiap berita negatif, akan membuat pasar rentan terhadap koreksi.Sentimen eksternal tetap berasal dari Eropa, AS dan China. Semua berita dari dua negara dan satu zona ekonomi ini akan dicermati pasar.

Apa yang patut diwaspadai pasar terkait sentimen Eropa?
Memang,setelah Yunani dipastikan mendapatkan bailout senilai 130 miliar euro dan sentimen Eropa stabil, pasar tidak bisa melewatkan begitu saja dengan apa yang terjadi di Spanyol.Lihat saja, yield obligasi Spanyol untuk tenor 10 tahun yang terus meningkat ke level 5,4%. Angka ini merupakan kenaikan yang signifikan.Sebab, pada awal Maret, yield obligasi Spanyol masih di bawah 5%. Jadi, trennya naik signifikan.

Apa artinya?
Angka ini, mencerminkan bahwa orang tidak percaya diri, pemerintah Spanyol mampu terhindar dari krisis.Meskipun, angka yield obligasi 5,4%, masih lebih rendah dibandingkan puncaknya yang mencapai 6,5% untuk tenor 10 tahun, dalam satu tahun terakhir.

Masalah lain Spanyol adalah tingkat pengangguran yang mencapai 23,3%, defisit fiskal mencapai 9,1%, Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61%. Apalagi, Spanyol juga merupakan negara ke-12 terbesar dunia dan ke-5 terbesar di Eropa.

Jika ekonomi Spanyol goyang, akan lebih hebat pengaruhnya dibandingkan Yunani. Sebab, Yunani hanya rangking 12 di Eropa. Spanyol berkontribusi 11,5% dari total ekonomi zona Euro sedangkan Yunani hanya 2,5%. Inilah salah satu kekhawatiran dari Eropa. Karena itu, masalah Eropa dan China harus terus dicermati oleh pasar.

Lantas, apa risiko pasar yang berasal dari China?
Risiko pasar yang lain datang dari China setelah negeri Tirai Bambu ini kembali menaikkan harga BBM untuk kedua kalinya dalam 6 pekan terakhir. Karena itu, pasar semakin takut, perlambatan ekonomi di China semakin dalam. Karena itu, pengaruh dari 2 negara dan 1 zona ekonomi, akan signifikan bagi IHSG.

Bagaimana dengan sisa rilis laporan keuangan emiten untuk kuartal IV-2011?
Laporan keuangan emiten untuk kuartal IV-2011 yang masih tersisa,tidak akan terlalu dilihat pasar. Sebab, ini merupakan data historis. Kecuali, jika terjadi deviasi yang luar biasa dari estimasi. Jika diprediksi positif, tapi ternyata sangat buruk, baru pasar akan menyesuaikan.

Dalam situasi normal,laporan keuangan hanya jadi acuan sebagai data historis. Sedangkan pertimbangan investor untuk beli saham lebih karenafaktor ekspektasi kemasa depandan bukan melihat masa lalu.Karena itu, risiko IHSG terbesarsaat ini tetap dari faktor eksternal.

Lantas, saham-saham dalam kategori apa yang menurut Anda prospektif?
Ke depan,saham-saham prospektif adalah saham-saham yang berorientasi domestikdalam situasi eksternal seperti sekarang.

Saham-saham pilihan Anda?
Untuk sepekan ke depan adalah PT Jasa Marga (JSMR), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Telkom (TLKM), PT London Sumatera Plantation (LSIP) dan PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan selective buying pada saham-saham di sektor perkebunan. Selebihnya, saya rekomendasikan untuk mencermati saham-saham tersebut karena belum yakin IHSG akan melanjutkan penguatan dengan kokoh.Artinya, IHSG masih cenderung sideways.

Keputusan beli atau jual tetap harus mencermati kondisi market secara umum. Jika market mendukung dan saham-saham tersebut naik, baru bisa masuk. Untuk memastikan beli, agak rancu di tengah arah market yang tidak jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar