Sabtu, 30 Juli 2011

Naik 36%, Bhakti Investama Raup Laba Rp226 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp226 miliar, EBITDA meningkat 31% pada semester 1-2011.

Melanjutkan kesuksesan yang dicapai pada kuartal I 2011 lalu, BHIT mencatat kinerja keuangan yang cukup mengesankan di semester pertama 2011 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,6 triliun, meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,2 triliun. Konsistensi peningkatan nilai belanja iklan berdampak positif bagi pendapatan di sektor media. Pendapatan dari media berbasis penyiaran dan iklan tumbuh sebesar 7% dari Rp2,3 triliun di semester I 2010 menjadi sekitar Rp2,4 triliun pada semester I 2011.

Khusus untuk pendapatan iklan sendiri meningkat tajam sebesar 18% dari Rp1,7 triliun menjadi Rp2 triliun. Sementara itu, media berbasis pelanggan mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan yang signifikan dan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 21% dari Rp670 miliar pada semester I tahun 2010 menjadi Rp813 miliar di semester I 2011.

Investasi strategis di bidang jasa keuangan mencatat lonjakan pendapatan sebesar 133% di semester I tahun 2011, sehingga kontribusinya bagi pendapatan BHIT naik dari Rp 95 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp221 miliar. Keberhasilan ini tercapai karena adanya peningkatan signifikan dari pendapatan investment banking, pembiayaan konsumen dan juga pendapatan komisi perantara pedagang efek. Selain itu, masuknya MNC Life sebagai bagian dari investasi strategis di bidang jasa keuangan juga turut memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan BHIT. Dengan diluncurkannya berbagai inovasi produk asuransi dari MNC Life, diharapkan kontribusi pendapatan dari sektor asuransi jiwa ini meningkat tajam pada masa yang akan datang.

Keberhasilan BHIT meningkatkan efisiensi biaya pada saat pendapatan di hampir seluruh unit bisnisnya meningkat membuat laba usaha BHIT naik sebesar 28% dari Rp781 miliar pada semester I tahun 2010 menjadi Rp1 triliun di semester I tahun 2011.

EBITDA mengalami pertumbuhan 31% dari Rp1 triliun pada semester I 2010 menjadi Rp1,3 triliun pada periode yang sama tahun 2011. Pertumbuhan EBITDA yang lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan membuat EBITDA Margin pada semester 1 2011 meningkat menjadi 37% dari sebelumnya 32% pada semester 1 2010.

Pencapaian di atas membuat laba bersih BHIT di semester I tahun 2011 meningkat sebesar 36% menjadi Rp226 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp166 miliar.

Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO BHIT mengemukakan kontribusi pendapatan BHIT sampai saat ini masih didominasi oleh sektor media. "Namun demikian, investasi strategis kami di jasa keuangan telah menunjukkan hasil yang luar biasa di semester I tahun 2011 ini. Hal ini sesuai dengan apa yang telah kami canangkan di awal tahun untuk terus meningkatkan kinerja jasa keuangan secara konsisten. Untuk ke depannya, kami berharap ketergantungan terhadap media akan semakin berkurang
seiring dengan semakin berkembangnya kinerja perusahaan kami yang bergerak di jasa keuangan yang saat ini telah memiliki perusahaan asuransi jiwa," ujar Hary Tanoesoedibjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar