Kamis, 08 Desember 2011

IHSG Potensi Sideways, Simpan Saham IPO

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik Kamis (8/12) diperkirakan bergerak sideways. Peluang trading masih terbuka terutama terhadap saham-saham yang baru saja melakukan IPO.

Pengamat pasar modal Waterfront Securities Octavianus Marbun memprediksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren sideways dan bergerak di moving average (MA) 100-MA 200 pada kisaran 3.791-3.753, dengan kecenderungan melemah terbatas.

Konfirmasi perubahan tren jang pendek akan terjadi, jika IHSG berhasil ditutup di atas level 3.791. “Jika level resisten itu pecah, maka IHSG berpotensi mengarah ke 3.850,” ujarnya saat dihubungi INILAH.COM.

Namun begitu, lanjutnya, sentimen masih belum kuat untuk memicu aksi beli investor. Net buy asing juga masih relatif tipis karena antisipasi hasil KTT Uni Eropa (UE) yang akan menyepakati paket bantuan yang lebih komprehensig.

“Sentimen juga masih negatif karena investor masih meminta premi tinggi atas yield surat utang Eropa. Imbal hasil obligasi pemerintah Italia, Prancis dan Jerman juga masih tinggi,” katanya.

Dalam situasi sideways seperti ini, masih terbuka peluang trading di saham-saham yang baru saja melakukan penawaran saham perdana (IPO). Yakni ABM Investama (ABMM) dan Cardig Aero Services (CASS). “Beli kedua saham ini,” ujarnya.

ABMM merupakan emiten batubara berfundamental bagus. Sebab, produksi batubaranya berkalori 5.800 yang tidak terkena larangan ekspor. Sehingga masih bisa menikmati tingginya harga ekspor emas hitam ini.

Selain itu, Octavianus juga merekomendasikan beli pada saham-saham energi seperti Bumi Resources (BUMI) dan Energi Mega Persada (ENRG).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar