Kamis, 08 Desember 2011

Wall Street rebound, indeks DJIA maju ke level tertinggi sejak Oktober

Wall Street rebound, indeks DJIA maju ke level tertinggi sejak Oktober
NEW YORK. Optimisme terhadap upaya penyelesaian krisis Eropa masih menjadi amunisi yang mendorong laju pasar saham Amerika Serikat (AS). Semalam, bursa Wall Street ditutup rebound, setelah sempat tertekan di awal perdagangan.

Bahkan, indeks Dow Jones Industrial Average maju ke level tertinggi sejak Oktober setelah reli 0,4% ke level 12.196,37 pada pukul 4 sore di New York. Sementara, indeks Standard & Poor's ditutup menguat tipis 0,2% ke level 1.261,014, meskipun sempat jatuh 1,1% di awal perdagangan.

Saham keuangan maju paling signifikan di antara seluruh sektor yang dipedagangkan di S&P 500. JPMorgan Chase & Co, dan Bank of America Corp. reli setidaknya 1,9%.

Bursa saham AS menguat karena pasar optimis, para pemimpin Eropa akan mengumumkan upaya-upaya lebih lanjut untuk menghentikan krisis utang di pertemuan Uni Eropa pada pekan ini. Indeks S&P 500 juga berhasil keluar dari zona merah di akhir perdagangan, setelah Nikkei melaporkan Kelompok G20 sedang mempertimbangkan program pinjaman dari Dana Moneter International (IMF) senilai US$ 600 miliar, untuk mengatasi krisis utang Eropa. Meski kemudian, kabar itu dibantah IMF melalui siaran CNBC.

Para pemimpin Eropa memang mendapat tekanan untuk segera mengambil langkah efektif guna mengatasi krisis utang pada pertemuan di pekan ini. Pasalnya, baru-baru ini, lembaga pemeringkat Standard & Poor's memperingatkan adanya potensi pemangkasan peringkat utang pada 15 negara di zona Euro.

Tiga pejabat dari kawasan Euro membisikan, bank sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan serangkaian tindakan untuk melawan krisis usai pertemuan tersebut. Tindakan tersebut termasuk melonggarkan kriteria jaminan sehingga institusi memiliki akses lebih ke dana ECB yang murah, dan menawarkan pinjaman jangka panjang.

"Anda tidak bisa mengabaikan potensi reli berikutnya, jika Eropa datang dengan langkah penyelamatan yang dianggap kredibel oleh pasar," kata Hank Smith, chief investment officer di Haverford Trust Co., di Pennsylvania.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar