Rabu, 08 Februari 2012

Bernanke & Yunani Masih Berpotensi Tekan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (8/2) diprediksi melemah. Pidato Bernanke semalam dan bailout Yunani menjadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke di hadapan Komite Anggaran Kongres AS semalam akan menjadi kunci pergerakan rupiah hari ini. Menurutnya, rupiah berpeluang tertekan terutama jika Bernanke menunjukkan optimismenya terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi AS.

Terutama, kata dia, setelah data non-farm payroll dan tingkat pengangguran AS dirilis positif jauh melampaui ekspektasi. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dan menembus level 9.000 dalam kisaran 8.950-9.030 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Firman menjelaskan, pernyataan Bernanke semalam juga sudah diperkirakan bakal mengurangi kemungkinan akan adanya stimulus moneter lebih lanjut. "Sebab, data ekonomi AS terakhir, tindak mendukung adanya stimulus moneter," ujarnya.

Kondisi itu, lanjutnya, otomatis bakal memperkuat dolar AS dan jadi tekanan bagi rupiah. Pada saat yang sama, semalam AS juga merilis data Economic Optimism Index yang mempertegas keyakinan Bernanke soal tiadanya stimulus moneter. "Angkanya sudah diprediksi di level 48,1 dari sebelumnya 47,5 untuk Februari 2012," ucap dia.

Selebihnya, menurut Firman, pelemahan rupiah juga dipicu oleh pasar yang terus memantau perkembangan dari Yunani yang masih diliputi ketidakpastian soal bailout-nya. "Ini yang membayangi performa bursa keuangan global," timpalnya.

Tapi secara umum, Firman menegaskan, rupiah tidak akan banyak mengalami pergerakan mengingat pasar yang menanti agenda penting Kamis (9/2). "Antara lain, pengumuman BI rate oleh BI sehingga kemungkinan investor akan menahan diri," tuturnya.

Sementara itu, lanjutnya, dari eskternal juga akan diumumkan suku bunga acuan Bank of England (BoE), Eurpean Central Bank (ECB) dan data inflasi dari China. "Angkanya dirilis bersamaan di hari yang sama," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (7/2) ditutup melemah tipis 13 poin (0,14%) ke level 8.993/8.997 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar