Rabu, 08 Februari 2012

Wall Street Menguat Tipis dalam Transaksi Minim

New York - Saham-saham di bursa Wall Street berakhir menguat tipis dalam perdagangan yang sunyi. Investor kini menunggu hasil dari diskusi paket penyelamatan Yunani setelah kemarin parlemen gagal mencapai kesepakatan.

Indeks S&P telah menguat hingga 7% selama 2012 didorong oleh data ekonomi yang lebih baik dari ekspektasi, serta laporan keuangan perusahaan yang baik seperti Microsoft Corp dan Apple Inc.

Namun pasar masih dibuat gugup oleh perkembangan dari krisis Eropa yang hingga kini justru menunjukkan kemunduran dalam menyelesaikan masalahnya tersebut. Yunani kini sedang mempersiapkan dokumen untuk program reformasi yang dibutuhkan guna mendapatkan dana talangan sebesar 130 miliar euro.

"Ada pertempuran antara masalah fundamental yang membaik dan masalah makro dari risiko geopolitik di Eropa," ujar Andrew Goldberg, analis dari JP Morgan Funds seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/2/2012).

"Kita masih menunggu perkembangan dari Yunani, tapi pada saat yang sama, kita hampor didorong untuk memperhatikan perkembangan data-data yang membaik," tambahnya.

Pada perdagangan Selasa (7/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 33,07 poin (0,26%) ke level 12.878,20. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 2,72 poin (0,20%) ke level 1.347,05 dan Nasdaq menguat 2,09 poin (0,07%) ke level 2.90408.

Saham-saham operator pendanaan pasar valas merosot setelah Wall Street Jpurnal melaporkan Securities and Exchange Commission sedang memfinalisasi aturan-aturan yang menstabilkan pasar reksa dana pasar uang, termasuk membolehkan nilai asetnya berfluktuasi. Saham Federated Investor Inc merosot 3,3% menjadi US$ 18,03. Saham Charles Schwab Corp juga merosot 2,8% menjadi US$ 12,34.

Perdagangan berjalan sepi dengan transaksi di New York Stock Exchange, American Stock Exchange dan Nasdaq hanya sebesar 6,48 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 7,84 miliar lembar.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar