Rabu, 08 Februari 2012

Saham Potensi Rebound Masih Menarik

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Rabu (8/2) diperkirakan akan melanjutkan penurunan. Namun, saham yang sudah mengalami tekanan jual, memiliki potensi menarik.

Supriyadi, analis pasar modal dari OSO Sekuritas mengatakan, untuk jangka pendek ini, IHSG masih berada ada dalam trend bearish,”IHSG perlu menguji level 3.908 untuk merubah pola deadcross stockhastic,”katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, secara teknikal dengan tekanan yang terus menerus dialami saham-saham sektor perbankan, IHSG sebenarnya sudah tidak bisa dikatakan masih berada di area jenuh jual (overbought).

“Namun pola stockhastic masih membentuk deadcross, sehingga belum ada sinyal kuat adanya peluang rebound teknikal untuk IHSG,” paparnya.

Supriyadi pun melihat tekanan di saham perbankan sudah mulai berkurang, karena dua big cap bank, yakni Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebenarnya tidak terlalu serius mengalami kontraksi NIM, dan BBRI dipastikan aman.

Hanya tekanan di saham BMRI karena faktor eksposur ke obligasi syariah BLTA yang akan menghambat rebound sektor perbankan. “Namun eksposur ke obligasi BLTA ini juga masih harus dilihat pengaruhnya ke NPL Bank Mandiri.”

Di tengah situasi ini, Supriyadi merekomendasikan trading buy untuk saham BMRI. Pasalnya, di tengah kekhawatiran kenaikan NPL karena obligasi BLTA, justru sekuritas asing banyak melakukan akumulasi, sehingga emiten ini berpeluang rebound teknikal.

Saham lain yang disarankan adalah BW Plantation (BWPT),”Emiten ini ada potensi upside, seiring dengan mulai naiknya harga komoditas dan harga CPO mulai bergerak,”ujarnya.

Pada perdagangan Selasa (7/2) kemarin, IHSG ditutup melemah 19,34 poin atau 0,4% ke 3.955,45 dan indeks saham unggulan LQ45

Perdagangan diwarnai dengan 126 saham melemah, 104 saham menguat dan 112 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp603,4 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp2,6 triliun dan pembelian asing sebesar Rp2 triliun.[nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar