Senin, 19 Maret 2012

IHSG Terkoreksi di Awal Pekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ambles 11 poin akibat aksi ambil untung di saham-saham lapis dua. Beberapa saham unggulan masih ada yang mampu menguat sehingga sedikit menahan jatuhnya bursa.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (16/3/2012), IHSG turun 11,443 poin (0,29%) ke level 4.028,537. Sementara Indeks LQ 45 melemah 3,240 poin (0,47%) ke level 694,738.

Sementara pada waktu yang sama, indeks utama di bursa saham Wall Street ditutup mixed meski keluarnya data ekonomi AS yang cukup positif. Indeks S&P 500 berhasil naik tipis, sementara Dow dan Nasdaq melemah tipis.

Indeks Dow Jones melemah 20,14 poin (0,15%) ke level 13.232,62. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 1,57 poin (0,11%) ke level 1.404,17 posisi tertingginya sejak 20 Mei 2008. Indeks Komposit Nasdaq turun tipis 1,11 poin (0,04%) ke level 3.055,26.

Secara teknikal, pada perdagangan hari ini IHSG kembali melanjutkan koreksinya dengan support terdekat saat ini berada di 4,004. Awal pekan ini diperkirakan IHSG masih akan dibayangi oleh aksi profit taking.

Pergerakan bursa Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 36,31 poin (0,36%) ke level 10.166,14.
  • Indeks Straits Times menguat 14,92 poin (0,50%) ke level 3.025,60.

Rekomendasi saham hari ini:
eTrading Securities
Pada perdagangan Jumat (16/3) Indeks Dow Jones ditutup turun 20 poin (-0.15%) ke 13,232.60 menyusul naiknya harga minyak light sweet ke level US$107.37 di New York serta naiknya consumer price index di negara pengkonsumsi energi terbesar dunia tersebut.

IHSG Jumat lalu (16/3) ditutup turun 11 poin (-0.28%) ke 4,028.54 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp481 miliar dengan saham yang paling banyak dbeli a.l. BMRI, BBCA, PGAS, SMGR dan BBRI.

Mata uang Rupiah terapresiasi ke 9,133 per Dollar AS. Secara teknikal, IHSG kembali melanjutkan koreksinya dengan support terdekat saat ini berada di 4,004.

Indikator stochastic telah membentuk deathcross di area overbought dengan RSI yang telah bergerak reversal di area overbought.

Pada perdagangan hari ini (19/3), IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran 3,988-4,054 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. CPIN, BKSL dan IMAS.

OSO Securities
Setelah sempat berada pada zona hijau akhirnya kemarin (16/03) IHSG ditutup kembali pada zona merah. IHSG ditutup turun 11,44 poin (-0,28%) ke level 4028,54. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami koreksi kecuali sektor finance, property, Trade, serta consumer goods. Perdagangan kemarin cukup ramai meski lebih ramai dibanding perdagangan pada hari sebelumnya, di mana nilai transaksi mencapai Rp. 4,90 triliun dengan total volume perdagangan sebanyak 3,61 miliar lembar saham.

Dow Jones turun 0.15% (13232.60), indeks S&P 500 naik 0.11% (1404.17), dan indeks Nasdaq turun 0.04% (3055.26). Indeks US rata-rata turun karena data manufacture dan consumer sentiment index menurun. Data manufacture menunjukkan penurunan di bawah range consensus. Selain itu, perdana Menteri Itali, Mario Monti, akan merevisi peraturan pekerja pada minggu ini ditengah krisis Eropa yang belum selesai. Perbaikan tenaga kerja akan mencakup revisi aturan pemecatan dan perluasan manfaat pengangguran.

Awal pekan ini diperkirakan IHSG masih akan dibayangi oleh aksi profit taking. Indikator slow stochastic Oscilator sudah terlihat membentuk pola deadcross yang mengindikasikan koreksi pada IHSG masih berlanjut. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 3876 – 4064.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar