Jumat, 09 Maret 2012

Sentimen Jerman dan Yunani dongkrak harga minyak

Sentimen Jerman dan Yunani dongkrak harga minyak
MELBOURNE. Harga kontrak minyak kembali ditransaksikan menanjak untuk hari ketiga di New York. Pada pukul 11.03 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran April naik 37 sen menjadi US$ 106,95 per barel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak naik 0,4% menjadi US$ 106,58 sebarel, level tertinggi sejak 5 Maret lalu. Sepanjang pekan ini, harga minyak sudah naik 9 sen dan melonjak 8,1% di sepanjang tahun ini.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent naik US$ 1,32 atau 1,1% menjadi US$ 125,44 per barel di ICE Futures Europe exchange, kemarin.

Salah satu faktor yang memicu kenaikan harga minyak adalah data produksi industri Jerman yang naik melampaui prediksi. Selain itu, Yunani kian mendekati proses penyelesaian debt swap dengan para krediturnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kreditur swasta dikabarkan sudah menyetujui untuk melakukan pertukaran (swap) sekitar 85% dari obligasi pemerintah Yunani yang dimiliki dengan surat utang baru. Menurut salah seorang sumber yang tak mau namanya disebut, hal ini akan menjadi restrukturisasi utang terbesar di sepanjang sejarah.

Sang sumber yang merupakan seorang banker juga mengungkapkan, indikasi awal menunjukkan, terdapat sekitar 155 miliar euro atau US$ 205 miliar dari total 177 miliar euro obligasi Yunani berbasis hukum yang ditawarkan. Ada pula obligasi pemerintah tidak berbasis hukum dengan nilai mencapai 12 miliar euro. Dari nilai itu, 7 miliar euro merupakan obligasi perusahaan milik pemerintah Yunani yang dijamin pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar