Senin, 24 Januari 2011

Sepi Transaksi, IHSG Kehilangan 43 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam 43 poin di tengah transaksi yang tidak terlalu ramai. Meski sudah ada berita-berita positif dari dalam negeri seperti berbagai kebijakan Bank Indonesia (BI) pada bankers dinner akhir pekan lalu, indeks masih tertekan sentimen negatif pengetatan kebijakan moneter China.

Sentimen tersebut berbuntut pelepasan saham di sektor komoditas, konsumer dan properti. Indeks yang sempat naik turun di awal perdagangan, kini harus rela duduk di zona merah.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 2,009 poin (0,06%) ke level 3.377,534. Indeks melemah di saat bursa-bursa regional justru mencetak penguatan.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Senin (24/1/2011), IHSG melemah 43,274 poin (1.29%) ke level 3.336,269. Sementara Indeks LQ 45 turun 8,945 poin 1,52% ke level 581,291.

Indeks sempat melemah tipis di awal perdagangan, tak lama indeks sempat mencetak penguatan hingga hampir 20 poin sehingga mendekati level 3.400 lagi. Namun, dengan maraknya tekanan jual, indeks malah kembali melemah, dan turun cukup dalam.

Saking dalamnya, indeks sempat mneyentuh level terendahnya hari ini di 3.340,845. Sementara posisi tertingginya di level 3.396,846.

Saham-saham komoditas dan konsumer kembali dilepas oleh para investor. Selain itu, saham-saham di sektor properti juga melemah cukup dalam akibat tekanan jual.

Tak satu pun sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa menguat. Tak cuma sentimen inflasi tinggi, namun investor juga masih menyimpan dananya untuk aksi korporasi besar seperti IPO Garuda dan rights issue Bank Mandiri.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 52.943 kali pada volume 1,148 miliar lembar saham senilai Rp 1,805 triliun. Sebanyak 58 saham naik, 148 saham turun dan 66 saham stagnan.

Bursa-bursa regional bergerak mixed, padahal pagi tadi seluruhnya berjalan di zona hijau. Bursa China dan Hong Kong kembali melemah akibat sentimen pengetatan kebijakan moneter di negeri tirai bambu tersebut.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 13,45 poin (0,50%) ke level 2.701,84.
  • Indeks Hang Seng turun 92,65 poin (0,39%) ke level 23.784,21.
  • Indeks Nikkei 225 naik 40,14 poin (0,39%) ke level 10.314,66.
  • Indeks Straits Times menguat 14,79 poin (0,46%) ke level 3.19,39.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sumi Kabel (IKBI) naik Rp 300 ke Rp 1.500, Inovisi (INVS) naik Rp 200 ke Rp 6.000, Pan Brothers (PBRX) naik Rp 190 ke Rp 1.650, dan Malindo (MAIN) naik Rp 175 ke Rp 3.225.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.350 ke Rp 45.550, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 35.000, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 850 ke Rp 19.700, dan Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 650 ke Rp 21.650.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar