Senin, 24 Januari 2011

Laba melesat 70%, MBTO siap bagi dividen

Date : Jan 24 2011, 10:40
Title : News Story
Header : Laba melesat 70%, MBTO siap bagi dividen


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Ada kabar baik bagi investor saham PT Martina Berto Tbk (MBTO).
Di tengah gonjang ganjing pasar saham, emiten ini berniat membagi dividen 30%
dari laba bersih tahun 2010.
Mengutip laporan keuangan tahun 2010 versi unaudited, laba emiten ini Rp
37,9 miliar, melesat 70,7% dari laba bersih tahun 2009. Sebagai perbandingan,
tahun 2009 pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini meraih laba bersih
sekitar Rp 22,2 miliar.
Hitung punya hitung, MBTO akan membagikan dividen senilai total Rp 11,37
miliar atau Rp 10,6 per saham. Maklum, saat ini total saham MBTO sekitar 1,07
miliar unit.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (21/1), MBTO berakhir di harga Rp
510 per saham. Jadi, setiap saham MBTO memberikan keuntungan atau dividend
yield sebesar 2,08%.
Pendapatan naik 9,5%
Kenaikan tinggi laba bersih anak usaha Martha Tilaar Group itu antara lain
ditopang kenaikan pendapatannya. Masih menurut laporan keuangan versi
unaudited, penjualan MBTO selama tahun lalu mencapai Rp 565,6 miliar, naik
sekitar 9,5% ketimbang pendapatan setahun sebelumnya.
Manajemen MBTO belum bersedia membeberkan pencapaiannya di tahun kemarin
karena belum melapor ke otoritas bursa saham. Soal dividen, "Itu sesuai
komitmen kami di prospektus IPO," ungkap Bryan Tilaar, Direktur Utama Martina
Berto di Kuta, Bali, akhir pekan lalu.
Tahun ini, MBTO berupaya memacu bisnisnya lebih kencang. Direktur Keuangan
Martina Berto, Markus Handiwidjaja menyebut, perusahaannya membidik pendapatan
Rp 667,4 miliar di tahun ini, atau lebih tinggi 17,9% ketimbang tahun lalu.
"Target laba bersihnya Rp 60 miliar," ungkap Handiwidjaja.
MBTO menyiapkan sejumlah ekspansi bisnis demi menggapai target. Misalnya,
emiten ini akan merampungkan pembangunan pabrik di Cikarang, Bekasi, serta
menambah gerai kosmetik Martha Tilaar Shop. Awal pekan lalu misalnya, emiten
ini membuka gerai Martha Tilaar Shop yang ke-22 di Legian, Bali.
Handiwidjaja bilang, MBTO berniat membuka tiga sampai lima gerai Martha
Tilaar Shop di tahun ini, termasuk di luar negeri. Setiap gerai menghabiskan Rp
700 juta-Rp 1 miliar. September 2010, MBTO membuka satu outlet Martha Tilaar
Shop di Marina Bay, Singapura.
Guna memenuhi kebutuhan ekspansi, MBTO menyiapkan belanja modal alias
capital expenditure (capex) selama tahun ini senilai Rp 53 miliar.
Perinciannya, Rp 42 miliar untuk capex MBTO dan Rp 11 miliar bagi anak
usahanya.
[ Barly Haliem, KONTAN ]

KONTAN Mon, 24 Jan 2011 ( 10:27:36 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar