Senin, 24 Januari 2011

BI masih akan lalukan intervensi terhadap rupiah

Date : Jan 24 2011, 11:36
Title : News Story
Header : BI masih akan lalukan intervensi terhadap rupiah


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Sepanjang 2010, Indonesia dihadapkan dengan derasnya capital
inflow dan tekanan inflasi yang tinggi. Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin
Nasution menyatakan penerapan solusi possible trinity yang berbentuk
konfigurasi optimal dari nilai tukar, pengendalian arus modal dan respon suku
bunga.
"BI menyiasati kerangka impossible trinity melalui pemilihan middle ground
solution, bukan corner solution," kata Darmin Nastuion, di Bankers Dinners,
akhir pekan kemarin.
Darmin mengatakan, bank sentral tetap konsisten pada kebijakan BI rate
terhadap pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan 5% plus minus 1% tahun
2011, dan 4,5% plus minus 1% di tahun 2012, meskipun inflasi saat ini diposisi
6,96%.
Selain itu, operasi moneter dan kebijakan makro untuk pengelolaan
likuiditas domestik juga diarahkan. Tujuannya konsisten dan dapat mendukung
kebijakan suku bunga dalam pencapaian sasaran inflasi dan pengendalian
permintaan demostik.
"Kebijakan makroprudensial lalu lintas modal diarahkan untuk mendukung
kebijakan nilai tukar, dengan tidak menimbulkan dampak terhadap likuiditas
domestik secara berlebihan," tambah Darmin.
Sebelumnya, BI telah menerbitkan kebijakan Desember 2010 lalu. Terkait
dengan instrumen makroprudensial dan pengelolaan arus modal, yakni kebijakan
kenaikkan giro wajib minimum (GWM) valas dan penerapan batas posisi saldo
harian pinjaman luar negeri (PLN) bank jangka pendek.
Bank sentral juga akan terus melakukan kalibrasi agar bauran kebijakan
yang diambil dapat memberikan stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan
dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi.
[ Nina Dwiantika ]

KONTAN Mon, 24 Jan 2011 ( 10:55:30 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar