Senin, 24 Januari 2011

Inflasi tinggi bikin NIM sulit digunting

Date : Jan 24 2011, 09:25
Title : News Story
Header : Inflasi tinggi bikin NIM sulit digunting


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meminta para bankir melakukan efisiensi
perbankan dengan menekan Net Interest Margin (NIM). Namun industri perbankan
menilai ini sulit dilakukan karena inflasi di tanah air masih tinggi.
"Sebabnya ada beberapa hal. Satu, inflasi lebih tinggi dari negara lain.
Dengan sendirinya bunga lebih tinggi. Kedua risk premium debitur di Indonesia
juga masih tinggi," kata Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank CIMB Niaga usai
Bankers Dinner 2011 di Gedung Kebon Sirih, Kompleks Bank Indonesia, Jumat
(21/1).
Namun Arwin optimis NIM akan turun dengan sendirinya karena persaingan
antar bank. Gubernur Bank Indonesia menyatakan NIM Indonesia jauh di atas
beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Di
negara-negara tersebut, NIM berkisar 2,3% - 4,5% sementara NIM Indonesia
tercatat 5,8%. Ke depan, perbankan akan didorong untuk ada di kisaran 4%.
[ Bernadette Christina Munthe ]

KONTAN Mon, 24 Jan 2011 ( 09:13:32 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar