Senin, 21 Maret 2011

Perdagangan Sepi, IHSG Menguat Tipis 12 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu menguat 12 poin di tengah transaksi yang tidak terlalu ramai. Saham konsumer menjadi incaran investor pada perdagangan hari ini.

Mengawali perdagangan di awal pekan, IHSG dibuka naik 8,192 poin (0,23%) ke level 3.502.262. Menguatnya bursa-bursa di regional membuat indeks terangkat kembali ke level 3.500.

Indeks terus bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan sesi I dan sempat menembus level tertingginya di 3.512,147.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (21/3/2011), IHSG menguat tipis 12,880 poin (0,36%) ke level 3.506,950. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,357 poin (0,54%) ke level 624,569.

Meski banyak sentimen positif, namun transaksi di lantai bursa tidak terlalu ramai. Investor masih melakukan aksi wait and see sambil menunggu pengumuman kinerja keuangan emiten tahun 2010.

Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, hanya sektor tambang dan properti yang masih melemah akibat aksi profit taking.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 31.050 kali pada volume 1,765 miliar lembar saham senilai Rp 1,170 triliun. Sebanyak 105 saham naik, 70 saham turun, dan 78 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia masih menguat di teritori positif hingga siang hari ini. Sentimen positif ini disambut dengan baik oleh IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 4,62 poin (0,16%) ke level 2.911,51.
  • Indeks Hang Seng menguat 273,78 poin (1,23%) ke level 22.574,01.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 244,08 poin (2,72%) ke level 9.206,75.
  • Indeks Straits Times naik 27,42 poin (0,93%) ke level 2.963,20.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 950 ke Rp 42.700, Astra Internasional (ASII) naik Rp 700 ke Rp 54.700, Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 16.000, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 250 ke Rp 26.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 200 ke Rp 10.800, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 ke Rp 5.900, Astra Agro (AALI) turun Rp 100 ke Rp 22.000, dan Adaro (ADRO) turun 75 ke Rp 2.300.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar